Tuesday, June 24, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Rapat Paripurna DPRD Deli Serdang Ricuh, Wakil Ketua Dewan Nyaris Duel dengan Anggota Fraksi

journalist-avatar-top
Senin, 23 Juni 2025 21.22
rapat_paripurna_dprd_deli_serdang_ricuh_wakil_ketua_dewan_nyaris_duel_dengan_anggota_fraksi

Anggota Bamus DPRD Deli Serdang Indra Silaban SH (pakai peci) menyampaikan interupsi kepada pimpinan sidang. (f:sembiring/ mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Rapat paripurna DPRD Deli Serdang pada Senin (23/6/2025) berlangsung ricuh. Suasana memanas saat sejumlah fraksi melayangkan interupsi karena keberatan atas agenda sidang yang dinilai tidak mengakomodasi usulan mereka.

Ketegangan memuncak ketika Wakil Ketua DPRD Deli Serdang, Agustiawan Saragih, tiba-tiba mengakhiri rapat secara sepihak dan memilih keluar ruangan, meski interupsi dari berbagai fraksi masih berlangsung.

Insiden ini terjadi di ruang rapat utama gedung DPRD dan disaksikan langsung oleh Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Kapolresta Deli Serdang Kombes Hendria Lesmana, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir.

Fraksi Keberatan, Agenda Pembahasan Diabaikan

Kericuhan berawal dari kekecewaan beberapa fraksi—termasuk Demokrat, PDI Perjuangan, PKS, Gerindra, dan lainnya—yang merasa usulan mereka untuk menjadwalkan pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tidak diakomodasi.

Sebaliknya, pimpinan sidang justru mengarahkan agenda langsung ke pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tanpa mempertimbangkan interupsi yang diajukan.

Akibatnya, suasana memanas. Beberapa anggota dewan menyuarakan protes keras, termasuk anggota Badan Musyawarah (Bamus) Indra Silaban, yang menegaskan pentingnya segera membahas P-APBD 2025 demi kepentingan masyarakat.

"P-APBD 2025 harus segera dibahas. Jika tidak, kita yang akan disalahkan oleh masyarakat. Karenanya, kami mendesak pimpinan dewan untuk segera menjadwalkan pembahasan LKPD dan KUA-PPAS," ujarnya.

Sidang Diakhiri Sepihak, Nyaris Adu Jotos

Di tengah suasana yang semakin panas, Agustiawan Saragih tiba-tiba mengetuk palu tanda penutupan rapat, lalu memilih walk out dari ruang sidang. Keputusan sepihak ini memicu kemarahan sejumlah anggota dewan.

Dedi Syahputra dari Fraksi Gerindra langsung mengejar Agustiawan hingga ke luar ruang sidang dan menahannya agar sidang dilanjutkan. Ketegangan nyaris berubah menjadi perkelahian, namun berhasil diredam meski suasana tetap memanas.

Sementara itu, Agus Setiawan dari Fraksi PDI Perjuangan memilih meninggalkan ruangan dan masuk ke ruangannya sendiri, yang sempat menambah ketegangan antar anggota dewan.

Sidang Lanjut Tanpa Pimpinan, Tetap Kuorum

Meski pimpinan sidang walk out, mayoritas anggota DPRD memilih melanjutkan rapat. Dari total 50 anggota, sebanyak 36 hadir, menjadikan sidang tetap kuorum.

Sidang lanjutan kemudian dipimpin tiga anggota dewan yang ditunjuk secara kolektif: Antony Napitupulu (Fraksi PDI Perjuangan), Dhanil Ginting (Fraksi Gerindra), dan Purnama Barus (Fraksi Golkar).

Dalam klarifikasinya, Antony Napitupulu menyayangkan tindakan pimpinan sidang yang tidak hanya meninggalkan forum, tetapi juga tidak menetapkan jadwal pembahasan penting terkait LKPD dan KUA-PPAS untuk P-APBD 2025.

“Berdasarkan kesepakatan bersama, rapat paripurna tetap dilanjutkan dan menjadwalkan pembahasan LKPD serta KUA-PPAS untuk P-APBD 2025,” tutur Antony.

Anggota anggota dewan yang hadir maupun OPD mempertanyakan penolakan pimpinan sidang terhadap usulan fraksi.

“Ada apa dengan pimpinan sidang? Kenapa menolak usulan yang sangat dibutuhkan masyarakat? Usulan tersebut merupakan jalannya pembangunan di Deli Serdang termasuk gaji ASN,” ujar seorang anggota DPRD dan salah satu OPD yang hadir.

“Kita akan telusuri dan cari tahu alasan pimpinan menolak usulan fraksi,” ujar seorang anggota dewan lainnya menambahkan. (sembiring/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN