Misteri Penikaman IRT di Deli Serdang: Tak Ada Barang Hilang, Korban Bungkam

Korban saat mendapat perawatan di rumah sakit Bina Kasih.(f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Peristiwa penikaman terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) di Komplek Rorinata Tahap XI, Desa Suka Maju, Sunggal, Deli Serdang, masih menyisakan banyak tanda tanya. Hingga kini, korban yang diketahui bernama Neni belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak, saat dikonfirmasi pada Senin (23/6/2025), mengatakan "Korban nggak mau buat laporan dan nggak mau ditanyain."
Bungkamnya korban memperkuat dugaan bahwa motif penikaman bukanlah perampokan. Pasalnya, dari keterangan awal diketahui tidak ada harta benda korban yang hilang. "Tidak ada yang hilang," tutur Budiman.
Diketahui, korban beusia 55 tahun itu baru tiga bulan tinggal di rumah Blok G Nomor 2. Sebelumnya, ia menetap di Jakarta Timur. Ia tinggal seorang diri karena suami dan anaknya bekerja di luar kota.
Baca Juga: Begini Kronologi Penikaman IRT di Medan Area
"Ada anak dan suaminya, kerjanya di luar kota," kata seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Senin (23/6/2025).
Hingga kini, warga sekitar menduga kuat bahwa peristiwa ini berkaitan dengan masalah pribadi yang belum terungkap. Apalagi, beredar kabar bahwa korban mengenali pelaku. Namun, korban tetap bungkam dan belum bersedia membuka informasi kepada siapa pun, termasuk polisi.
"Kalau kabar yang kami dengar, pelakunya katanya berperawakan kurus dan memakai masker," ucap sumber tersebut.
Masih menurut penuturan sumber, insiden bermula saat korban baru pulang dari ibadah dan hendak memasukkan sepeda motornya ke dalam rumah. Ketika pagar rumah telah dikunci dan korban kembali keluar untuk menggeser sepeda motornya, tiba-tiba seorang pria tak dikenal telah berada di depan pintu dan langsung menyerangnya dengan senjata tajam.
"Posisi korban pas masuk pekarangan rumah langsung mengunci pagar. Lalu korban masuk ke rumah, posisi sepeda motor di pekarangan. Lalu korban keluar rumah mendorong, memasukkan sepeda motor ke dalam rumah. Saat itu lah pelaku tiba-tiba sudah berada di depan pintu dan menikami korban," jelas sumber itu.
Pihak RSU Bina Kasih, ketika dikonfirmasi, menyampaikan bahwa korban telah diperbolehkan pulang dan kini menjalani perawatan jalan karena kondisinya telah membaik.
"Sudah pulang, kemarin Minggu 22 Juni 2025. Pasien tinggal rawat jalan saja karena kondisinya sudah membaik," kata perwakilan rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa penikaman terhadap Neni terjadi pada Sabtu malam, 21 Juni 2025. Ia mengalami beberapa luka tikaman di bagian kepala akibat serangan dari orang tak dikenal (OTK). Hingga kini, motif pelaku masih menjadi misteri. Dugaan perampokan mulai diragukan karena tidak ada barang korban yang hilang. (putra/hm17)
NEXT ARTICLE
Bawa 7 Kg Ganja, Dua Kurir di Toba Ditangkap