Monday, November 10, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Hari Jomblo Sedunia 2025: Asal Usul, Makna, dan Cara Seru Merayakannya

Mistar.idSenin, 10 November 2025 17.40
JS
hari_jomblo_sedunia_2025_asal_usul_makna_dan_cara_seru_merayakannya

Ilustrasi Hari Jomblo Sedunia. (foto:freepik/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hari Jomblo Sedunia atau Singles Day kembali dirayakan pada 11 November 2025.

Tanggal ini dikenal luas sebagai momen bagi para lajang untuk merayakan status mereka dengan bangga. Bukan sekadar simbol, hari ini telah berkembang menjadi perayaan global yang identik dengan semangat kemandirian dan kebahagiaan pribadi.

Asal-usul peringatan ini bermula dari ide sederhana sekelompok mahasiswa Universitas Nanjing, Tiongkok, pada awal 1990-an. Mereka memilih tanggal 11/11 karena deretan angka satu dianggap mewakili individu-individu tunggal. Dari sana, tradisi ini menyebar luas dan berubah menjadi fenomena sosial yang dirayakan setiap tahun.

Dalam perkembangannya, Hari Jomblo Sedunia tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga peristiwa belanja daring terbesar di dunia. Perusahaan raksasa e-commerce seperti Alibaba dan JD.com memanfaatkan momentum ini dengan menawarkan diskon besar-besaran. Pada 2024, nilai transaksinya bahkan melampaui gabungan penjualan Black Friday dan Cyber Monday.

Daftar Kegiatan Seru Merayakan Hari Jomblo Sedunia 2025

Peringatan 11 November kini tidak hanya milik para lajang di Tiongkok. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, hari ini menjadi kesempatan untuk menikmati waktu sendiri dengan cara yang menyenangkan.

Mulai dari memanjakan diri, menjelajahi hobi, hingga merayakan pencapaian pribadi semuanya menjadi bentuk penghargaan terhadap diri sendiri tanpa perlu menunggu kehadiran pasangan.

Berikut beberapa ide kegiatan yang bisa menjadi inspirasi di Hari Jomblo Sedunia 2025:

Berburu Promo dan Belanja untuk Diri Sendiri

Tradisi Singles Day identik dengan pesta diskon besar-besaran. Manfaatkan momen ini untuk membeli barang yang diinginkan, mulai dari pakaian, buku, hingga perlengkapan hobi. Belanja bukan hanya soal konsumsi, tetapi juga bentuk penghargaan atas kerja keras diri sendiri.

Menemukan Kafe atau Tempat Nongkrong Estetik

Cobalah menjelajahi sudut kota dan temukan kafe atau ruang publik yang nyaman. Duduk sambil menyeruput kopi, membaca buku, atau menikmati musik bisa menjadi cara sederhana untuk mengisi waktu dan menemukan inspirasi baru.

Menonton Film Tanpa Gangguan

Hari Jomblo Sedunia juga bisa dimanfaatkan untuk menonton film atau serial yang tertunda. Menyaksikan film sendirian memberi ruang untuk menikmati cerita tanpa kompromi.

Menjelajahi Tempat Wisata Sekitar

Tidak perlu pergi jauh untuk berpetualang. Kunjungi taman kota, pantai, atau wisata alam terdekat untuk menghirup udara segar dan menyegarkan pikiran.

Berburu Kuliner Baru

Coba nikmati waktu makan dengan menjelajahi tempat kuliner yang belum pernah dikunjungi. Setiap gigitan bisa menjadi pengalaman baru dan bentuk kecil dari kebebasan.

Menghidupkan Kembali Hobi Lama

Luangkan waktu untuk kegiatan yang terlupakan, seperti melukis, menulis, atau bermain musik. Aktivitas kreatif membantu menenangkan pikiran dan menumbuhkan rasa bangga terhadap diri sendiri.

Menghabiskan Waktu Bersama Orang Terdekat

Meskipun disebut Hari Jomblo, tidak ada salahnya merayakannya bersama teman atau keluarga. Kehangatan mereka bisa menjadi sumber energi positif yang tak tergantikan.

Menikmati Ketenteraman di Rumah

Bagi yang lebih menyukai ketenangan, isi hari ini dengan perawatan diri di rumah. Nyalakan lilin aromaterapi, dengarkan musik favorit, atau lakukan self-care sederhana.

Tanggal 11 November 2025 atau 11/11 dikenal sebagai salah satu tanggal cantik dalam kalender masehi. Di balik kombinasi angka yang unik itu, tersimpan makna menarik peringatan internasional untuk merayakan Hari Jomblo Sedunia.

Perayaan ini pertama kali muncul pada 1990-an di Universitas Nanjing sebagai bentuk ekspresi kebanggaan bagi mereka yang hidup mandiri tanpa pasangan. Angka “1” yang berulang empat kali melambangkan individu yang berdiri sendiri, simbol kemandirian, kebebasan, dan penerimaan diri.

Seiring waktu, maknanya berkembang menjadi momentum untuk merayakan self-love dan kebahagiaan pribadi tak hanya bagi para lajang, tetapi juga siapa pun yang ingin menghargai dirinya sendiri. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN