Monday, November 10, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Drama di Detik Akhir! PSG Tumbangkan Lyon 3-2 Lewat Gol Joao Neves di Ligue 1

Mistar.idSenin, 10 November 2025 08.13
FN
drama_di_detik_akhir_psg_tumbangkan_lyon_32_lewat_gol_joao_neves_di_ligue_1

Ilustrasi, PSG Tumbangkan Lyon 3-2 Lewat Gol Joao Neves di Ligue 1. (foto:reuters/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Drama luar biasa tersaji di Groupama Stadium saat Paris Saint-Germain (PSG) menundukkan Olympique Lyon dengan skor 3-2 dalam laga lanjutan Ligue 1 2025/2026, Senin (10/11/2025) pagi WIB.

Gol sundulan Joao Neves di menit ke-95 memastikan kemenangan krusial bagi tim tamu dan mengembalikan mereka ke puncak klasemen, unggul dua poin dari Marseille.

Penumpukan Gol di Babak Pertama

Laga sempat berjalan hati-hati di awal, dengan PSG lebih dominan dalam penguasaan bola. Namun, permainan berubah drastis di menit ke-26 ketika Warren Zaire-Emery membuka skor lewat tembakan keras setelah menerima umpan matang dari Vitinha.

Empat menit kemudian, Lyon membalas dengan cepat melalui Afonso Moreira yang menuntaskan umpan terobosan Moussa Niakhate.

Namun hanya berselang tiga menit, kesalahan Tanner Tessmann memanfaatkan Vitinha untuk merebut bola dan memberi assist bagi Khvicha Kvaratskhelia, yang menutup babak pertama dengan skor 2-1 untuk PSG.

Dalam tujuh menit, tiga gol tercipta — menggambarkan betapa intensnya duel dua tim dengan gaya menyerang yang agresif dan efisiensi tinggi.

Maitland-Niles Bangkitkan Asa Lyon

Memasuki babak kedua, Lyon berani tampil meski tertinggal. Tekanan mereka membuahkan hasil di menit ke-50 lewat aksi spektakuler Ainsley Maitland-Niles, yang menaklukkan Lucas Chevalier dengan lob indah setelah menerima umpan panjang Tyler Morton.

Gol itu kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan membakar semangat publik Groupama Stadium.

Namun, seiring berjalannya waktu, Lyon mulai kehilangan ritme. PSG yang lebih sabar menunggu justru terlihat lebih siap dalam duel-duel akhir laga.

Kartu Merah Tagliafico dan Gol Penentu Neves

Drama berlanjut di menit-menit akhir ketika bek Lyon, Nicolás Tagliafico, mendapat kartu merah usai mengemudikan Vitinha dalam insiden tanpa bola.

Kehilangan satu pemain membuat pertahanan Lyon goyah, dan PSG memanfaatkannya secara maksimal.

Di masa tambahan waktu (90'+5), Lee Kang-In , yang tampil dalam laga ke-100 bersama PSG, mengirim umpan silang sempurna dari sepak pojok. Joao Neves melompat lebih tinggi dari dua bek Lyon untuk menanduk bola ke pojok gawang.

Gol itu memastikan kemenangan dramatis 3-2 untuk PSG, sekaligus menjadi gol kedua beruntun di waktu tambahan bagi tim asuhan Luis Enrique.

Analisis: Efisiensi PSG, Semangat Lyon

Secara statistik, PSG lebih efisien dengan Expected Goals (xG) 1.44 dibanding 1.12 milik Lyon, namun berhasil mencetak tiga gol dari peluang yang kecil.

Vitinha menjadi motor permainan dengan dua assist, sementara Kvaratskhelia kembali menunjukkan ketajamannya di depan gawang.

Di sisi lain, Lyon menunjukkan karakter kuat, dua kali bangkit dari ketertinggalan meski kalah penguasaan bola. Hanya saja, disiplin mereka kembali menjadi masalah utama, terutama setelah kartu merah Tagliafico yang berakhir fatal.

Dampak Kemenangan: PSG ke Puncak, Lyon Tertahan

Kemenangan ini mengangkat PSG kembali ke puncak klasemen Ligue 1 dengan selisih dua poin dari Marseille.

Meski kehilangan beberapa pemain kunci seperti Ousmane Dembélé dan Achraf Hakimi, Luis Enrique berhasil menjaga momentum kemenangan tim.

Sementara itu, Lyon tertahan di posisi ketujuh dengan poin sama seperti Monaco dan Lille, memperpanjang tren tanpa kemenangan mereka menjadi empat laga di semua kompetisi.

Sorotan Pemain:

- Joao Neves (PSG) – Pahlawan kemenangan lewat gol sundulan di menit ke-95.

- Vitinha (PSG) – Dua assist, mengatur tempo permainan utama.

- Warren Zaire-Emery (PSG) – Gol pembuka dan energi di lini kanan.

- Ainsley Maitland-Niles (Lyon) – Gol indah yang menghidupkan harapan Lyon.

- Nicolás Tagliafico (Lyon) – Kartu merah yang mengubah arah laga.

Kesimpulan: Duel Lyon vs PSG di Groupama Stadium menghadirkan drama yang nyaris sempurna: permainan cepat, emosi tinggi, dan penyelesaian dramatis di detik akhir.

PSG menunjukkan karakter juara, sementara Lyon membuktikan bahwa mereka tetap menjadi ancaman di Ligue 1 — meskipun konsistensi dan disiplin masih menjadi pekerjaan rumah besar. (*/hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN