Dinas Sosial Deli Serdang: Panti Asuhan Pelaku Pencabulan Tidak Layak Beroperasi

Panti Asuhan Yayasan Cahaya Natanael Indonesia. (f: matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kasus pencabulan yang dilakukan oleh BSG, pemilik sekaligus pimpinan Panti Asuhan Yayasan Cahaya Natanael Indonesia, mulai terungkap setelah salah satu anak asuh bercerita kepada gurunya di sekolah. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang, Aflah Khairani, Rabu (18/6/2025) sore.
"Anak ini menyampaikan keluh kesahnya kepada guru. Dari situ, guru tersebut melaporkannya ke pihak berwajib," ujar Aflah.
Kasus ini pun segera menjadi perhatian Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara. Pada Selasa (17/6/2025) malam, permasalahan ini dibahas dalam rapat bersama Dinas Sosial Medan, Deli Serdang, Forum Panti Asuhan Sumut, serta unit P3P2KP Provinsi Sumut.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang langsung meninjau lokasi panti asuhan, Rabu siang. Dari hasil pantauan, panti tersebut dinilai tidak layak untuk mengasuh anak karena fasilitas yang tidak memadai.
“Panti itu tidak memenuhi standar pelayanan minimal dan tidak memiliki izin resmi. Ini menandakan panti beroperasi secara ilegal,” kata Aflah.
Ia menjelaskan, panti tersebut pindah ke wilayah Kabupaten Deli Serdang sejak 2023 dari alamat sebelumnya di Jalan Bilal, Kota Medan. Namun, hingga saat ini belum pernah terdaftar atau diverifikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang.
“Saat kami datang ke lokasi, tidak ada satu pun orang yang kami temui. Belum pernah ada assessment terhadap panti ini. Karena tidak terdaftar, secara hukum statusnya ilegal,” ucapnya.
Terkait kondisi para korban, Aflah mengonfirmasi lima anak yang diduga menjadi korban pencabulan kini telah diamankan dan ditempatkan di rumah aman milik P3P2KP Provinsi Sumut. Sementara itu, 24 anak lainnya yang sebelumnya tinggal di panti telah dijemput oleh keluarganya.
“Total anak yang tercatat tinggal di panti itu ada 29 orang. Lima anak korban saat ini di rumah aman, dan sisanya sudah dijemput keluarganya. Pelaku juga sudah diamankan pihak kepolisian,” tutur Aflah. (matius/hm24)