RSUD Parapat Penopang Wisata Danau Toba, tapi Krisis Tenaga Medis

RSUD Parapat Penopang Wisata Danau Toba, tapi Krisis Tenaga Medis
Simalungun, MISTAR.ID
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon menghadapi tantangan serius dalam penyediaan layanan kesehatan. Kurangnya tenaga medis dan belum rampungnya pembangunan infrastruktur membuat pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan di kawasan Danau Toba menjadi belum optimal.
Direktur RSUD Parapat, Amran Situmorang, menegaskan perlunya dukungan segera untuk penambahan sumber daya manusia dan penyelesaian pembangunan gedung rumah sakit.
"Kita sangat membutuhkan tambahan dokter umum dan beberapa dokter spesialis, seperti spesialis mata, THT, dan obgyn," kata Amran saat dihubungi via seluler, Kamis (12/6/2025).
Tak hanya dokter, Amran juga mengungkapkan kebutuhan akan tenaga kesehatan lainnya, seperti Apoteker, Asisten Apoteker, Radiografer, Penata Proteksi Radiasi (PPR), Tenaga Rekam Medis, Asisten Operasi, dan Penata Anestesi.
"Kami ingin meningkatkan standar pelayanan, apalagi rumah sakit ini berada di kawasan destinasi nasional. Kita saat ini membutuhkan SDM," tegasnya.
Amran juga menyampaikan kekhawatirannya terkait pembangunan gedung baru RSUD Parapat yang belum kunjung rampung.
"Perjuangan kita adalah bagaimana gedung (baru) yang di atas itu bisa selesai dan difungsikan," ujarnya.
Pernyataan ini selaras dengan hasil rapat paripurna DPRD Simalungun terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tahun Anggaran 2024. DPRD memberikan catatan khusus terhadap kondisi rumah sakit daerah, termasuk RSUD Parapat.
Dalam laporan Panitia Khusus (Pansus), DPRD menyoroti belum selesainya pembangunan fisik RSUD Parapat tahun 2024. Legislator juga merekomendasikan percepatan penyelesaian proyek dan mendorong penambahan dokter spesialis serta fasilitas medis yang memadai.
RSUD Parapat dinilai memiliki posisi strategis karena berada di kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba. Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan kesehatan bukan lagi pilihan, tetapi keharusan.
Langkah cepat dan konkret sangat dibutuhkan agar RSUD Parapat benar-benar mampu menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat lokal dan wisatawan yang datang ke kawasan ikon pariwisata nasional ini. (indra/hm17)