Nelayan Sergai Tenggelam Dapat Bantuan BPJS Rp70 Juta dan Beasiswa hingga Kuliah untuk Kedua Anaknya

Rombongan BPJS Ketenagakerjaan didampingi Dinas Perikanan Sergai saat mengunjungi rumah korban (foto: Istimewa/Mistar)
Sergai, MISTAR.ID
Keluarga Waliadi alias Adi Jawa nelayan yang hilang di Perairan selat malaka Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mendapatkan santunan kecelakaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp70 juta serta beasiswa pendidikan untuk kedua anaknya.
Pemberian santunan tersebut disampaikan saat kunjungan BPJS Ketenagakerjaan bersama Dinas Perikanan Kabupaten Sergai ke kediaman keluarga korban di Dusun IV, Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kamis (30/10/2025).
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa, Robi, bantuan ini merupakan bentuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja sektor informal, khususnya nelayan.
“Alhamdulillah, almarhum Waliadi terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan melalui bantuan iuran pemerintah Kabupaten Sergai dan Provinsi. Bukti Negara hadir untuk melindungi pekerja seperti nelayan agar ketika terjadi musibah tidak menimbulkan kemiskinan baru,” kata Robi.
Disampaikannya, Dalam proses klaim bantuan ini, pihak BPJS tidak memungut biaya dari keluarga korban. “Kami pastikan ahli waris tidak dikenakan biaya apa pun. BPJS Ketenagakerjaan adalah program pemerintah, bukan asuransi swasta. Kami akan mengawal proses dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Sergai hingga hak ahli waris tersalurkan,” ujarnya.
Dikatakannya, ahli waris akan menerima santunan Rp70 juta serta beasiswa untuk dua anak-anaknya dengan total Rp174 juta, mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.
“Harapannya, santunan ini bisa membantu keluarga dan memastikan anak-anak korban tetap bisa melanjutkan kehidupan dan pendidikan hingga kuliah,” tuturnya.
Sementara itu, Maryam, istri korban mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah yang hadir dalam meringankan duka kami. "Terima kasih atas perhatian pemerintah, BPJS dan kelompok nelayan yang terus membantu," ucapnya.
























