Ratusan Massa Kembali Geruduk Konsesi PT Gruti di Dairi

Kepulan asap diduga akibat pembakaran di wilayah konsesi PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) Wilayah Tele II, Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi. (Foto: Istimewa/Mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Ratusan massa kembali menggeruduk wilayah konsesi PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Kamis (30/10/2025).
Informasi tersebut disampaikan Penanggung Jawab Lapangan PT Gruti, Key Sinaga, melalui sambungan telepon kepada sejumlah media.
Menurut Key, berdasarkan laporan dari karyawan harian lepas di lapangan, massa sudah naik ke lokasi perusahaan dengan membawa berbagai peralatan seperti parang dan cangkul.
“Untuk mencegah keributan, karyawan BHL kami amankan dulu. Informasinya, massa sudah ramai dan membawa peralatan untuk menanam pohon. Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan orang,” ujar Key.
Ia juga menyebutkan gudang BBM di lokasi dilaporkan dirusak, begitu pula sarana pembibitan tanaman kopi yang kembali menjadi sasaran.
“Ada kepulan asap di area tersebut, diduga akibat pembakaran. Kami menerima dokumentasi video dari karyawan yang mengambil gambar dari jarak jauh,” tuturnya.
Key berharap aparat kepolisian segera meredam situasi dan mengamankan lokasi agar kerusakan tidak semakin meluas.
Terpisah, Kasi Humas Polres Dairi, Ipda Ringkon Manik, membenarkan adanya laporan aksi massa tersebut.
“Terkait informasi aksi ratusan massa di wilayah PT Gruti hari ini, Kabag Ops telah mengerahkan sekitar 80 personel untuk pengamanan. Personel Polres Dairi diperkirakan sudah tiba di lokasi,” ujar Ringkon saat dikonfirmasi Mistar via telepon.
Sebelumnya, pada Jumat (12/9/2025), PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) juga telah melaporkan aksi massa yang berujung pada perusakan dan pembakaran fasilitas perusahaan di lokasi yang sama.
Sementara itu, Pemerintah Desa Parbuluan VI telah mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi menyusul kisruh antara masyarakat dan pihak perusahaan.
“Kami mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu liar yang sengaja dihembuskan untuk kepentingan tertentu. Jangan mudah percaya pada narasi perusakan atau perambahan kawasan hutan yang tidak jelas dasarnya,” ujar Kepala Desa Parbuluan VI, Parasian Nadeak, Kamis (16/10/2025). (hm25)

























