Medan, MISTAR.ID

Orang tua pasien Rumah Sakit Royal Prima Marelan mengeluhkan pelayanan yang diterima anaknya saat hendak menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Ia menilai pihak rumah sakit tidak memberikan pelayanan sebagaimana mestinya.

Erwin Tambunan, 57 tahun, orang tua pasien bernama Erlita Tiara Novedi Tambunan, 23 tahun, warga Marelan Pasar 4, menceritakan bahwa pada Senin (27/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, ia membawa anaknya ke Rumah Sakit Royal Prima Marelan melalui ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Setelah masuk IGD, kami diarahkan mendaftar ke bagian administrasi agar mendapatkan kamar rawat inap. Semua persyaratan yang diminta pihak rumah sakit sudah kami penuhi,” ujar Erwin kepada Mistar, Kamis (30/10/2025).

Namun setelah kembali ke ruang IGD, Erwin mengaku anaknya tidak mendapat tindakan medis apa pun.

“Saya bertanya kepada petugas piket mengenai kondisi anak saya, tapi mereka hanya meminta kami sabar dan menunggu tindakan dokter,” katanya.

Menurut Erwin, beberapa jam kemudian anaknya tetap belum mendapatkan pelayanan medis. Ketika kembali menegur petugas, ia mendapat penjelasan bahwa seluruh kamar rawat inap sudah penuh.

“Apakah SOP rumah sakit harus menunggu ada kamar kosong baru pasien mendapat pelayanan? Mengapa hal itu tidak diberitahukan sejak awal, saat masuk IGD atau saat mendaftar di bagian administrasi?” kata Erwin yang juga dikenal sebagai Ketua HIJAB.

Lanjutnya, “jika tidak ada tindakan tegas terhadap hal seperti ini, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan dan merasa khawatir untuk berobat ke RS Royal Prima Marelan.”

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Royal Prima, Devi Marlin, saat dikonfirmasi Mistar melalui pesan WhatsApp pada Kamis (30/10/2025), hanya menjawab singkat, “Nanti dicek dulu ya, Bang.” (kamal)