Saturday, July 12, 2025
home_banner_first
KULINER

Rahasia Gulai Ikan Kuah Masam Khas Asahan yang Segar di Lidah

journalist-avatar-top
Sabtu, 12 Juli 2025 17.16
rahasia_gulai_ikan_kuah_masam_khas_asahan_yang_segar_di_lidah_

Salah satu pelaku usaha kuliner ikan gulai masam di Kisaran. (Foto: Perdana/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Di antara deretan kekayaan kuliner pesisir timur Sumatera, gulai ikan kuah masam khas Asahan menempati posisi istimewa di hati para pecinta masakan Melayu.

Cita rasa asam yang menyegarkan berpadu dengan pedas yang menggigit menjadikan sajian ini tak sekadar hidangan, tapi juga warisan rasa turun-temurun dari masyarakat Melayu Asahan dan Tanjungbalai.

Salah satu tempat yang dikenal menyajikan hidangan ini secara otentik adalah Rumah Makan Rumahan, yang berlokasi di Jalan Sei Asahan, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kisaran Barat.

Tempat makan sederhana ini justru menjadi buruan para penikmat kuliner lokal hingga pelancong luar kota yang ingin mencicipi cita rasa gulai masam yang sesungguhnya.

Menu andalannya adalah gulai ikan kuah masam, masakan berbahan dasar ikan segar seperti kakap merah, baung, atau patin, yang dimasak bersama kuah asam berbumbu khas.

Perpaduan rempah seperti kunyit, serai, cabai, lengkuas, dan asam potong menciptakan kuah berwarna kuning kemerahan yang harum dan menggoda.

Titien, 53 tahun, pemilik rumah makan “Rumahan” khas gulai kuah masam di Kisaran, kepada wartawan, Sabtu (21/7/2025), membocorkan kunci utama kelezatan gulai masam ternyata terletak pada teknik pengolahan yang cermat.

“Pakai ikan segar yang langsung dibersihkan dan diberi perasan jeruk nipis sebelum dimasak. Ini paling penting supaya bau amis dari ikan bisa hilang,” ujarnya.

Selain itu, campuran asam potong (asam gelugur) ditambah irisan tomat segar menjadi komponen utama dalam menjaga keseimbangan rasa.

Kuahnya yang tidak terlalu kental, tapi kaya rasa, mampu menghadirkan sensasi segar di mulut tanpa membuat enek. Rempah ditumis dengan api kecil hingga harum sebelum ikan dimasukkan agar rasa bumbu meresap sempurna.

“Rahasia lainnya, jangan mengaduk ikan terlalu sering saat dimasak supaya daging tetap utuh dan tidak hancur dalam kuah. Sentuhan terakhir berupa taburan daun rias (kecombrang muda) bisa menambah aroma khas yang membedakan gulai masam Asahan dengan gulai daerah lain,” tuturnya.

Gulai masam khas Asahan tak hanya hadir di meja makan keluarga, tapi juga menjadi hidangan wajib dalam berbagai acara adat dan kenduri di kawasan pesisir timur Sumatera. Sajian ini mencerminkan karakter masyarakat Melayu yang menyukai cita rasa tegas namun seimbang.

Kini, melalui warung-warung rumahan dan restoran lokal, gulai masam semakin dikenal luas dan menjadi bagian dari identitas kuliner Sumatera Utara. Di tengah maraknya makanan modern, gulai masam tetap eksis sebagai pengikat rasa dan memori banyak orang yang merindukan masakan rumah.

Bagi siapa saja yang ingin mencicipi kuliner tradisional yang otentik, gulai ikan kuah masam khas Asahan adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Apalagi jika disantap hangat bersama nasi putih pulen, sambal terasi, dan lalapan segar. (perdana/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN