Warga Porsea Keluhkan Potensi Macet karena Jembatan Lama Dibongkar, Ini Penjelasan Camat

Tahap pembongkaran jembatan lama di Porsea. (Foto: Nimrot/Mistar)
Toba, MISTAR.ID
Warga Kecamatan Porsea merasa kecewa dilakukannya pembongkaran jembatan lama lantaran penyelesaian jembatan baru masih sekitar 95 persen lebih. Karena tanpa jembatan ganda tidak mungkin mengurai kemacetan saat pasar tumpah (Onan) Porsea dan libur hari besar.
Menanggapi hal tersebut, Camat Porsea, Edward Sidabutar mengatakan sesuai informasi dari pihak rekanan dan Balai Jalan Provinsi, jambatan lama sudah harus segera dibongkar karena sudah kadaluarsa.
Pembangunan jembatan baru telah rampung 95 persen lebih, tinggal penyelesaian pernak-pernik untuk memperindah jembatan seperti lampu hias saja. Nantinya akan dapat dilalui oleh kendaraan dari mobil pribadi hingga truk bermuatan puluhan ton.
"Sebenarnya usia jembatan batas pemakaiannya selama 40 tahun, tetapi kini sudah 50 tahun sejak diresmikan tahun 1975. Takutnya jika tidak segera dibongkar, dilalui pengendara akan menimbulkan kecelakaan," ujar Camat, Sabtu (12/7/2025).
Kemudian dikatakan Edward, kemungkinan besar pembangunan jembatan kedua akan dilakukan untuk tahun 2027, sehingga jembatan yang membentang di Jalan Lintas Sumatera memiliki jembatan ganda untuk dapat mengurai kemacetan.
"Kendati demikian agar dilakukan pembangunan kembali jembatan yang dibongkar, Pemkab Toba kemungkinan besar akan terus mengajukan kepada Balai Jalan Provinsi," ujarnya. (nimrot/hm25)