Sunday, July 13, 2025
home_banner_first
SUMUT

Warga Langkat Khawatir Sungai Besitang Tercemar Limbah Sawit

journalist-avatar-top
Sabtu, 12 Juli 2025 20.42
warga_langkat_khawatir_sungai_besitang_tercemar_limbah_sawit

Proyek pemasangan pipa diduga untuk membuang limbah pabrik sawit ke sungai sudah mulai dikerjakan. (foto:bayu/mistar)

news_banner

Langkat, MISTAR.ID

Rencana pembuangan limbah pabrik kelapa sawit ke Sungai Besitang melalui saluran pipa memicu kekhawatiran sejumlah warga, termasuk para nelayan tradisional yang menggantungkan hidup dari sungai tersebut.

Warga menyebutkan bahwa air Sungai Besitang selama ini dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian, hingga mencari ikan dan udang.

Potensi pencemaran akibat limbah sawit dinilai dapat mengancam kesehatan, lingkungan, serta ekonomi masyarakat setempat.

“Kami sangat bergantung pada air sungai ini. Kalau sampai tercemar limbah sawit, kami tak bisa pakai airnya lagi, dan nelayan pun bisa kehilangan mata pencaharian,” ujar seorang nelayan bernama Izhar, Sabtu (12/7/2025).

Izhar berharap pemerintah turun tangan secara serius untuk meninjau dan membahas ulang proyek tersebut, agar tidak merugikan masyarakat sekitar yang selama ini hidup berdampingan dengan sungai.

“Kalau air sungai sampai jadi hitam dan bau, tentu tidak bisa digunakan lagi. Kami khawatir ini akan merusak kehidupan warga dan lingkungan,” tambahnya.

Pemasangan Pipa Diduga untuk Saluran Limbah

Kekhawatiran ini mencuat seiring dengan adanya proyek pemasangan pipa paralon berdiameter 8 inci oleh salah satu pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Lingkungan I Bukit Tangga, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.

Pipa yang sedang dalam proses pemasangan tersebut diduga kuat akan difungsikan sebagai saluran pembuangan limbah cair hasil produksi sawit langsung ke Sungai Besitang, yang letaknya tak jauh dari lokasi pabrik.

Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah terkait izin dan dampak lingkungan dari rencana tersebut. (bayu/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN