Pengusaha Muda Marelan Kembangkan Madu Hutan, Buka Lapangan Kerja Warga Sekitar

Produk madu hutan tropis yang diproses oleh Agus dalam kemasan siap edar. (kamaluddin/hm25)
Medan, MISTAR.ID
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Medan Marelan terus menunjukkan geliat positif. Salah satunya datang dari Agus Syahputra, pengusaha muda yang sukses mengembangkan produk Madu Asli Hutan Rimba dengan merek Madhisia, yang kini mulai diminati pasar lokal dan regional.
Ketika ditemui di tempat usahanya di Jalan Paku, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Sabtu (28/6/2025), Agus tampak sibuk menata kemasan madu produksi rumahan yang telah dikembangkan menjadi produk higienis dan ekonomis.
Madu ini berasal dari lebah liar yang hidup di kawasan hutan tropis, seperti hutan pinus dan sejenisnya.
“Kami menjaga keaslian madu tanpa campuran apapun. Selain mempertahankan khasiatnya, kami juga berkomitmen menjaga kelestarian ekosistem hutan sebagai sumber penghidupan,” ujar Agus.
Produk Madhisia saat ini hadir dalam dua ukuran dengan harga yang terjangkau untuk Madu Asli 60 ml Rp15.000 dan Madu Asli 350 ml Rp50.000.
Tidak hanya berdampak ekonomi, usaha ini juga membawa nilai sosial dan lingkungan. Agus melibatkan warga sekitar dalam proses produksi, mulai dari pengumpulan madu hingga pengemasan, sehingga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.
“Lewat usaha kecil ini, kami ingin berkontribusi mengurangi pengangguran sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam,” jelasnya.
Untuk pemasaran, Agus memanfaatkan strategi offline dan online. Produk Madhisia kini telah menjangkau sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Ia berharap semangat wirausaha hijau ini bisa mendorong gaya hidup sehat masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi berbasis lingkungan di daerah.
“Kalau bisa, ke depan ada pihak yang bersedia menjadi bapak angkat untuk membantu pengembangan usaha kami,” tutur Agus.
Produk madu Madhisia menjadi contoh nyata bagaimana kekayaan alam lokal dapat diolah secara berkelanjutan, menghadirkan manfaat ekonomi sekaligus menjaga harmoni dengan lingkungan. (kamaluddin/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Kerak Nasi, Oleh-oleh Khas Kota Binjai Paling Banyak Diincar Konsumen dari Luar Daerah