Thursday, October 30, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Polisi Tangkap 5 Tersangka Perampokan Rp1,6 Triliun di Museum Louvre, Termasuk Dalangnya

Mistar.idKamis, 30 Oktober 2025 20.07
JS
polisi_tangkap_5_tersangka_perampokan_rp16_triliun_di_museum_louvre_termasuk_dalangnya

Museum Louvre. (foto:x@bricsinfo/mistar)

news_banner

Paris, MISTAR.ID

Polisi Prancis kembali menangkap lima orang, termasuk tersangka utama, dalam kasus perampokan perhiasan senilai Rp1,6 triliun di Museum Louvre yang terjadi pada pertengahan Oktober 2025.

“Kami sudah mengincarnya,” ujar Jaksa Paris, Laure Beccuau, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (30/10/2025).

Ia menegaskan bahwa tersangka utama teridentifikasi melalui bukti DNA yang mengaitkannya langsung dengan pencurian tersebut.

Meski beberapa pelaku telah diamankan, barang jarahan senilai US$102 juta atau sekitar Rp1,6 triliun itu belum ditemukan. Lima penangkapan dilakukan di wilayah Paris dan Seine-Saint-Denis pada Rabu (29/10/2025).

Sebelumnya, dua tersangka lain telah didakwa atas pencurian dan konspirasi kriminal setelah mengakui sebagian tuduhan. Keduanya kini ditahan untuk proses pra-persidangan.

Perampokan berani ini terjadi pada 19 Oktober 2025, ketika empat pria menggunakan truk berlift dan alat pemotong logam untuk membobol Galeri Apollo di lantai satu Louvre. Dalam hitungan menit, mereka membawa kabur delapan perhiasan mahkota Prancis, termasuk kalung zamrud dan berlian hadiah Napoleon I untuk istrinya, serta diadem berlian milik Permaisuri Eugenie.

Kepala Kepolisian Paris, Patrice Faure, mengakui adanya kelalaian sistem keamanan di Museum Louvre. Ia mengatakan, sebagian kamera pengawas sudah usang dan izin operasionalnya bahkan kedaluwarsa sejak Juli 2025.

“Keamanan Museum Louvre tidak berjalan sebagaimana mestinya,” kata Faure saat rapat di Senat Prancis, seperti dikutip Antara.

Ironisnya, peringatan pertama tentang pencurian itu bukan berasal dari sistem alarm museum, melainkan seorang pesepeda yang melapor setelah melihat empat pria berhelm menggunakan lift konstruksi di luar gedung.

Faure juga mengungkapkan bahwa proyek renovasi sistem keamanan senilai €80 juta (Rp1,5 triliun) baru akan rampung pada 2030.

Direktur Museum Louvre sempat mengajukan pengunduran diri, namun Menteri Kebudayaan Prancis menolaknya. Skandal ini makin besar setelah terungkap bahwa permata curian tersebut tidak diasuransikan.

Jaksa Beccuau menyatakan bahwa dua tersangka yang ditangkap Sabtu (25/10/2025) lalu dapat dihukum hingga 15 tahun penjara jika terbukti bersalah. Ia juga menegaskan tidak ada indikasi bahwa pencurian ini melibatkan orang dalam.

“Saya tetap berharap permata-permata itu akan ditemukan dan kembali ke Louvre,” ujar Beccuau. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN