Monday, October 20, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Perampokan di Museum Louvre, Delapan Barang Antik Berharga Raib dalam 4 Menit

Mistar.idSenin, 20 Oktober 2025 08.40
journalist-avatar-top
perampokan_di_museum_louvre_delapan_barang_antik_berharga_raib_dalam_4_menit

Situasi di Museum Louvre usai dirampok. (foto: AFP/Mistar)

news_banner

Paris, MISTAR.ID

Museum Louvre di Paris, Prancis, menjadi sasaran aksi perampokan cepat dan terorganisir, Minggu (19/10/2025) pagi waktu setempat. Dalam waktu hanya empat menit, komplotan pencuri berhasil membawa kabur delapan barang antik bernilai tinggi.

Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, mengungkapkan perampokan tersebut dilakukan secara profesional dan sangat cepat.

“Kami tiba hanya beberapa menit setelah menerima laporan. Operasi ini berlangsung hampir empat menit saja—sangat cepat. Kami harus akui, mereka sangat profesional,” ujarnya dikutip dari Al Jazeera, Senin (20/10/2025).

Kelompok pencuri yang berjumlah empat orang itu tidak hanya mencuri delapan barang antik, tetapi juga sempat menjatuhkan sebuah mahkota milik Permaisuri Eugenie, istri dari Napoleon III, saat melarikan diri. Mahkota tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi pencurian.

“Barang-barang yang dicuri memiliki nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai, jauh melampaui harga pasarnya,” ujar pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Prancis.

Para pelaku diketahui menggunakan masker dan melarikan diri dengan skuter setelah mengancam penjaga museum menggunakan gerinda listrik, yang mereka pakai untuk memotong bilik kaca tempat barang berharga dipajang.

Menurut Jaksa Agung Paris, Laure Beccau, pencuri mengakses museum melalui jendela yang dipecahkan, menggunakan tangga elektrik yang biasa digunakan untuk mengangkat furnitur ke gedung-gedung tinggi.

Pihak Louvre telah mengaktifkan alarm saat perampokan terjadi, namun otoritas masih menyelidiki apakah para penjaga benar-benar mendengarnya.

“Kami menduga ini adalah aksi dari kelompok kriminal terorganisir. Tujuannya bisa jadi untuk memenuhi pesanan khusus atau menjadikan permata sebagai alat pencucian uang,” ucap Beccau.

Saat ini, 60 penyidik dikerahkan untuk menyelidiki kasus ini dan memburu empat pelaku yang masih buron. Rekaman CCTV juga sedang dianalisis guna mengungkap identitas dan jalur pelarian para pencuri.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN