Tuesday, October 21, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Wamenlu Anis Matta Ungkap Dugaan Motif Perampokan di Balik Penembakan Staf KBRI Lima

Mistar.idSelasa, 2 September 2025 22.41
journalist-avatar-top
wamenlu_anis_matta_ungkap_dugaan_motif_perampokan_di_balik_penembakan_staf_kbri_lima

Petugas di Peru melakukan penyelidikan penembakan Zetro Leonardo Purba (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta mengungkapkan dugaan awal terkait penembakan yang menewaskan Zetro Leonardo Purba, pegawai KBRI Lima, Peru. Menurut Anis, insiden tersebut memiliki kemiripan dengan kasus perampokan karena korban baru saja menarik uang dari ATM.

“Belum ada informasi soal tekanan atau hal lain, kecuali bahwa beliau baru mengambil uang dari ATM. Jadi ini ada mirip perampokan,” ujar Anis Matta di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Kasus Masih Diselidiki, Kemenlu RI Desak Investigasi

Anis menjelaskan, Kementerian Luar Negeri RI masih menunggu laporan akhir dari otoritas Peru. Sementara ini, laporan yang diterima menyebutkan bahwa kasus tersebut merupakan tindak kriminal berupa pembunuhan.

“Kita mendapatkan laporan ini adalah peristiwa kriminal. Tetapi kita masih menunggu hasil akhir. Ini baru laporan sementara,” tambahnya.

Kemenlu juga telah mengirim surat resmi kepada Kementerian Luar Negeri Peru untuk mempercepat proses investigasi. Selain itu, pihak Kemenlu menjalin komunikasi intensif dengan keluarga korban terkait pengurusan jenazah.

“Pasti akan diurus, termasuk pemulangan jenazah ke Indonesia. Kita minta otoritas Peru segera melakukan investigasi,” jelas Anis.

Langkah Ke Depan: Perlindungan Diplomat

Wamenlu menegaskan, insiden ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah untuk meningkatkan perlindungan bagi diplomat Indonesia di luar negeri.

“Kita akan mempelajari kasus ini agar ada kebijakan baru untuk melindungi para diplomat kita,” ungkapnya.

Kronologi Penembakan Zetro Leonardo Purba

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (1/9/2025) waktu setempat. Zetro, yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda KBRI Lima, ditembak sebanyak tiga kali oleh orang tidak dikenal di kawasan Lince, Lima, hanya beberapa meter dari rumahnya. Saat kejadian, Zetro sedang bersepeda bersama istrinya. Sang istri selamat dan kini berada dalam perlindungan kepolisian Peru.

Korban sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong. Saat ini, jenazah Zetro akan menjalani otopsi pada Rabu (3/9/2025) untuk mendukung proses penyelidikan.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha, mengatakan proses administrasi repatriasi akan memakan waktu sekitar lima hari kerja setelah otopsi selesai. “Kami masih menunggu hasil penyelidikan polisi Peru,” jelas Judha.

Pemerintah RI, melalui Menlu, juga telah meminta Menlu Peru melakukan investigasi menyeluruh agar pelaku segera ditangkap dan diadili.(*)