Thursday, October 30, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Beras SPHP di Siantar Bervariasi, Bulog Pastikan Tak Melebihi HET Rp13.100

Mistar.idKamis, 30 Oktober 2025 18.21
journalist-avatar-top
AS
harga_beras_sphp_di_siantar_bervariasi_bulog_pastikan_tak_melebihi_het_rp13100

Beras SPHP di ritel modren (foto:abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perum Bulog Cabang Pematangsiantar memastikan harga eceran tertinggi (HET) beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ditetapkan sebesar Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 per kemasan 5 kilogram.

Masyarakat diminta segera melapor apabila menemukan penjualan beras SPHP di atas harga tersebut.

Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Cabang Pematangsiantar, Aryo Wibisono, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat terkait temuan harga beras SPHP yang melebihi ketentuan.

“Semestinya HET itu di angka Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 per kemasan 5 kilogram. Kalau masyarakat menemukan harga di atas itu, silakan informasikan kepada kami,” ujarnya kepada Mistar.id, Kamis (30/10/2025).

Aryo menjelaskan, laporan masyarakat sangat penting untuk mengetahui asal beras SPHP tersebut dan alasan penjual menjual di atas HET.

“Mitra kami tidak boleh menjual di atas HET. Kalau ditemukan, kami akan cek asal berasnya dari mana. Silakan infokan ke kami, nanti akan kami evaluasi dan tindak lanjuti,” ucapnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi mitra atau pihak yang terbukti melanggar aturan. Sanksi diberikan mulai dari peringatan, surat teguran, hingga pemutusan kerja sama.

“Kami akan surati, peringatkan, dan bila tetap melanggar, kerja samanya bisa kami hentikan,” tuturnya.

Harga Beras SPHP Bervariasi di Siantar

Harga jual beras SPHP di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya terpantau bervariasi cukup signifikan. Perbedaan ini terlihat antara harga di ritel modern dan pasar tradisional, dengan selisih mencapai Rp3.000 per kemasan 5 kilogram.

Di sejumlah ritel modern, harga beras SPHP dijual sekitar Rp62.500 per 5 kilogram, sedikit lebih tinggi dibandingkan di pasar tradisional yang berada di kisaran Rp58.000 hingga Rp61.000 per kemasan.

Variasi harga ini, menurut Aryo, masih tergolong wajar selama tidak melebihi HET.

“Kalau harga berbeda-beda itu wajar saja, selama masih di bawah atau sesuai HET. Karena setiap ritel memperhitungkan biaya distribusi dan ongkos pengambilan beras,” jelasnya.

Aryo menambahkan, harga beras SPHP di pasar tradisional sepenuhnya ditentukan oleh pedagang masing-masing.

“Berbeda halnya kalau di ritel, mereka harganya sudah ditetapkan Rp62.500 per 5 kilogram,” tuturnya.

(hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN