Sunday, October 26, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Bulog Siantar dan Koperasi Merah Putih Siap Distribusikan Bahan Pangan ke Pelosok Desa

Mistar.idMinggu, 26 Oktober 2025 10.11
AN
AS
bulog_siantar_dan_koperasi_merah_putih_siap_distribusikan_bahan_pangan_ke_pelosok_desa

Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Cabang Pematangsiantar, Aryo Wibisono. (Foto: Abdi/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perum Bulog Cabang Pematangsiantar bersama Koperasi Merah Putih siap menyalurkan bahan pangan pokok seperti beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), beras premium, minyak goreng, dan gula hingga ke pelosok desa.

Hal ini untuk mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan pangan nasional dan kemandirian desa.

Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Cabang Pematangsiantar, mengatakan keterlibatan Bulog dalam program ini menjadi bagian dari sinergi lintas sektor yang bertujuan mengoptimalkan peran koperasi desa dalam mendistribusikan pangan, memperkuat cadangan pangan lokal, serta menggerakkan ekonomi kerakyatan.

"Bulog siap berperan aktif dalam memastikan program ini berjalan efektif, terutama dalam aspek penguatan pasokan dan distribusi bahan pangan ke seluruh pelosok desa. Apalagi program KDKMP sejalan dengan visi Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di seluruh Indonesia. Kami siap mendukung dan bermitra,” ujarnya kepada Mistar, Minggu (26/10/2025).

Ia menjelaskan, kerja sama ini tidak hanya membantu menjaga stabilitas pasokan, namun juga mendorong partisipasi aktif desa dalam menjaga ketahanan pangan. “Untuk KDKMP batasan pembelian beras medium SPHP sebanyak 2.000 kilogram. Untuk komoditas lainnya tidak ada batasan, tergantung stok yang tersedia,” ucapnya.

Aryo menambahkan bahwa persyaratan untuk bermitra berbeda-beda tergantung golongan salurannya. Namun, yang pasti calon mitra wajib mengisi formulir permohonan, seperti mengisi formulir pernyataan bermaterai, salinan KTP, salinan NPWP, salinan NIB, foto geotagging lokasi usaha, serta lembar verifikasi yang ditandatangani oleh pihak Bulog dan dinas terkait yang membawahi mitra.

"Jika di pasar oleh PD Pasar. Jika KDKMP/KKMP oleh Dinas Koperasi dan Perdagangan. Jika mitra RPK oleh Dinas Ketahanan Pangan. Untuk KDKMP/KKMP ada tambahan berupa salinan akta legalitas KDKMP,” katanya.

Aryo berharap koperasi desa menjadi simpul kekuatan ekonomi rakyat. Bulog hadir untuk memperkuat rantai pasok pangan hingga ke desa terpencil dan menjaga agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Bulog juga membuka peluang kolaborasi pengelolaan cadangan pangan pemerintah bersama koperasi desa, termasuk pembinaan dalam sistem distribusi dan manajemen stok berbasis digital.

“Program ini diharapkan menjadi model distribusi pangan yang efisien dan inklusif di masa depan,” tuturnya. (hm25)