Harga Beras di Siantar Naik Saat Stok Berlimpah

Pedagang beras di pasar tradisional di Kota Pematangsiantar. (foto:abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Harga beras di Kota Pematangsiantar melonjak naik. Kenaikan harga beras di Pasar Dwikora dan Pasar Horas mencapai Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram.
Para pedagang di pasar tradisional di Kota Pematangsiantar itu mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut. Diketahui sudah satu bulan harga beras naik di Kota Pematangsiantar
Seorang pedagang beras di Pasar Horas, marga Nainggolan mengatakan tak mengetahui pasti penyebab harga beras terus melambung tinggi.
"Kita juga sudah komplain dan mengeluh, dari kilangnya naik terus harganya," ujarnya kepada Mistar, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga: Harga Beras di Medan Naik
Sementara itu pedagang Pasar Dwikora, Boru Sinaga menuturkan kenaikan harga beras ini disebabkan karena harga di tingkat kilang sudah tinggi.
"Harga di tingkat kilang sudah tinggi, sehingga sampai ke pedagang naik. Penyebab lainnya juga dikarenakan penyaluran beras SPHP distop. Biasanya pembeli saya banyak yang beli SPHP, tapi karena tidak ada, jadi membeli beras lainnya," ucapnya, seraya menambahkan sebulan lalu harga beras masih Rp14.000 per kilogram.
Boru Sinaga mengatakan, saat ini beras yang memiliki kualitas bagus atau medium sudah di angka Rp15.000 per kilogram dan akan menyentuh Rp16.000.
"Padahal, harga beras medium biasanya dijual dengan harga Rp14.000 per kilogram," katanya.
Kenaikan harga membuat masyarakat resah
Kenaikan harga ini membuat masyarakat makin resah. Salah satu pembeli, Ningsih mengatakan kenaikan harga beras ini membuatnya dan keluarganya makin merasa kesulitan.
Meskipun beras mahal, Ningsih terpaksa tetap harus membeli karena untuk memenuhi makan sehari-hari keluarganya. "Saya jadi pusing. Saya perlu beras untuk sehari-hari makan bersama keluarga," tuturnya.
Harga gabah naik, bahan baku tidak ada
Penggilingan padi di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, marga Manurung menyatakan terpaksa harus menaikan harga gabah yang dibeli dari petani mencapai Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram.
Sementara harga gabah dibeli Perum Bulog Cabang Pematangsiantar dari petani Rp 6.500 per kilogram.
Manurung menyebutkan, naiknya harga gabah mempengaruhi harga beras yang naik di pasar. "Langkanya bahan baku padi di tingkat petani, menyebabkan sebagian usaha kilang padi manual harus menghentikan sementara penggilingan beras," ucapnya.
Usaha kilang padi yang memiliki dryer tetap menjalankan aktivitas usahanya.
"Beras hasil produksi usaha kilang padi di Kecamatan Tanah Jawa tetap beredar di Kabupaten Simalungun," katanya.
Penyebab harga beras naik, meskipun stok melimpah
Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Cabang Pematangsiantar, Aryo Wibisono mengatakan penyebab naiknya harga beras saat ini karena melonjaknya harga jual gabah di tingkat kilang.
"Penyebab lainnya, kita sempat memberhentikan penyaluran bantuan pangan dikarenakan adanya penyerapan gabah di tingkat petani," ucapnya.
Aryo mengatakan upaya yang akan dilakukan untuk menstabilkan harga beras, maka akan melakukan operasi pasar. "Bulan Juli ini kita akan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras," tuturnya. (abdi/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Daging Sapi di Siantar Bertahan di Rp130 Ribu per Kilogram