Wednesday, July 30, 2025
home_banner_first
SUMUT

Kemarau Panjang Ancam Kabupaten Toba: Karhutla dan Gagal Panen Membayangi

journalist-avatar-top
Selasa, 29 Juli 2025 16.20
kemarau_panjang_ancam_kabupaten_toba_karhutla_dan_gagal_panen_membayangi

Kepala BPBD Toba, Robert Manurung. (foto: nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba menyampaikan kekhawatiran serius terhadap dampak cuaca panas berkepanjangan yang melanda wilayah tersebut. Cuaca ekstrem ini berpotensi memicu kembali kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta menyebabkan gagal panen bagi para petani.

Kepala BPBD Toba, Robert Manurung, mengatakan selama Juli 2025, hujan deras hanya turun satu kali, yakni pada Kamis (24/7/2025), yang membantu memadamkan titik api di kawasan Dolok Tolong.

“Selain potensi karhutla, kami juga khawatir cuaca panas yang terus berlanjut akan mengakibatkan gagal panen di sejumlah wilayah pertanian,” ujar Robert, Selasa (29/7/2025).

Robert menambahkan, berdasarkan data dan analisa dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Juli hingga Agustus 2025.

“Satu-satunya solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah modifikasi cuaca untuk mempercepat terbentuknya hujan,” katanya.

Menurut Robert, pihaknya baru saja mengikuti pertemuan virtual bersama BMKG, di mana dibahas rencana pelaksanaan modifikasi cuaca melalui teknik pemicuan kondensasi awan agar hujan buatan bisa segera turun.

Ia berharap langkah ini dapat membantu mengurangi dampak kekeringan di Kabupaten Toba. “Semoga hujan dapat segera turun agar terhindar dari krisis air, gagal panen, dan potensi kebakaran hutan,” ucapnya. (nimrot/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN