Bupati Anton Saragih Dorong Aksi Nyata 11 Program Unggulan Simalungun 2025–2029

Bupati Anton saat memimpin Rakor dan Forum Lintas Perangkat Daerah yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Pamatang Raya.(f:ist/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Simalungun mulai menggerakkan mesin pembangunan lima tahun ke depan. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Forum Lintas Perangkat Daerah yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Pamatang Raya, Kamis (12/6/2025), Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih memimpin langsung pembahasan penyelarasan 11 program unggulan daerah dengan RPJMD 2025-2029.
Didampingi Sekretaris Daerah Esron Sinaga, para Staf Ahli Bupati, serta asisten, Anton menekankan pentingnya sinergi hingga ke akar pemerintahan terendah.
“Sebelas program ini tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Kita harus berkolaborasi hingga ke desa. Kita harus action,” ujar Anton dalam sambutannya.
Program unggulan yang dicanangkan mencakup sektor strategis dari pendidikan, ekonomi, digitalisasi, hingga infrastruktur:
1. Program makan siang gratis
2. Pembangunan universitas pemerintah
3. Jaminan modal sementara bagi petani dan UMKM
4. Digitalisasi pelayanan publik
5. Beasiswa semua jenjang pendidikan
6. Subsidi pendidikan dan pelatihan
7. Pelatihan keterampilan masyarakat
8. Internet gratis di setiap desa
9. Subsidi budaya dan pariwisata
10. Stimulus rumah ibadah
11. Perbaikan infrastruktur publik termasuk jalan dan air bersih
Anton menjelaskan, seluruh program ini merupakan terjemahan dari visi pembangunan Simalungun yang tidak hanya mendukung program nasional Asta Cita dalam RPJMN 2025-2029, tapi juga menjawab kebutuhan riil masyarakat lokal.
“Kita harus menyelaraskan visi dan misi kepala daerah dengan arah kebijakan nasional. Hasil forum lintas perangkat ini akan menjadi dasar rumusan program prioritas tiap OPD dalam dokumen Renstra 2025-2029,” katanya.
Tak hanya berbicara strategi, Anton juga mendorong perubahan budaya kerja di lingkungan birokrasi.
“Apalagi ini sudah bulan Juni. Jangan menunggu. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” terangnya.
Ia juga mengingatkan bahwa RPJMD bukan sekadar formalitas, tetapi harus menjadi panduan operasional konkret untuk menjawab tantangan pembangunan daerah.
Dengan membawa semangat “Bersama Semangat Baru Simalungun, Menuju Simalungun Maju”, forum ini diharapkan menjadi tonggak awal yang mengintegrasikan visi, aksi, dan kolaborasi lintas sektor.
Pemerintah desa dan nagori pun turut diimbau agar aktif menjangkau kebutuhan masyarakat akar rumput, demi tercapainya kesejahteraan menyeluruh di Tanoh Habonaron Do Bona. (indra/hm17)