Viral Tren Edit Foto Pakai Jas di Lift dengan Gemini AI, Hasil Sinematik

Ilustrasi memakai jas dan kacamata hitam. (foto:istockphoto/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Media sosial tengah dihebohkan dengan tren edit foto menggunakan Gemini AI yang menampilkan seseorang berdiri di dalam lift sambil mengenakan jas elegan.
Hasil editan prompt AI ini tampak sinematik, dramatis, dan berkelas, sehingga banyak warganet memamerkannya di Instagram, TikTok, hingga Facebook.
Gemini AI sendiri merupakan asisten kecerdasan buatan generatif milik Google yang mampu mengolah teks, gambar, video, hingga audio. Melalui perintah atau prompt, pengguna bisa mengedit foto layaknya fotografer profesional tanpa perlu studio mahal.
Cara Edit Foto Pakai Jas di Lift dengan Gemini AI
Untuk mengikuti tren ini, pengguna cukup:
- Buka aplikasi atau situs resmi Gemini AI.
- Login menggunakan akun Google.
- Unggah foto yang ingin diedit.
- Masukkan prompt (perintah) sesuai keinginan.
- Tunggu proses selesai, lalu unduh hasilnya.
Contoh Prompt Populer
Beberapa prompt yang sering dipakai agar hasil edit terlihat elegan dan sinematik antara lain:
Cinematic Noir – gaya film noir dengan pencahayaan dramatis.
Monokrom Elegan – nuansa hitam putih ala editorial fashion.
Jas Hitam Elegan – pose formal dalam lift modern.
Wanita Eksekutif Jas Putih – tampilan profesional dengan latar futuristik.
Eksekutif Muda di Lift – pria berjas hitam klasik dengan gaya percaya diri.
Selain itu, varian lain seperti gaya retro, nuansa mafia, hingga potret monokrom dramatis juga populer digunakan.
Tren Baru di Dunia Fotografi Digital
Fenomena ini disebut mirip dengan tren polaroid K-Pop sebelumnya. Bedanya, kini banyak mahasiswa, pekerja, hingga konten kreator memanfaatkan Gemini AI untuk personal branding, foto profil LinkedIn, hingga konten estetik di media sosial.
Teknologi Gemini AI 2.5 Flash Image bahkan mampu menghasilkan detail realistis, mulai dari tekstur kain, pencahayaan studio, hingga bayangan tajam layaknya hasil pemotretan profesional. (**/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
iPhone Air 2025: Super Tipis, Penuh Keterbatasan