Thursday, October 30, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Wakil Bupati Pidie Jaya Diduga Aniaya Kepala SPPG Gara-Gara Nasi Dingin

Mistar.idKamis, 30 Oktober 2025 19.51
JS
wakil_bupati_pidie_jaya_diduga_aniaya_kepala_sppg_garagara_nasi_dingin

Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri (kiri) dan Kepala SPPG MBG Sagoe, Muhammad Reza. (foto:serambinews/instagram/mistar)

news_banner

Pidie Jaya, MISTAR.ID

Insiden mengejutkan terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sagoe, Muhammad Reza (27), Kamis (30/10/2025).

Akibat peristiwa itu, Reza mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Trienggadeng.

Reza mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.05 WIB di depan gedung dapur Makan Bergizi (MBG). Saat itu, Hasan Basri datang meninjau proses penyajian makanan di dapur SPPG.

“Begitu tiba, beliau langsung meninju kepala saya beberapa kali sambil marah soal nasi yang dianggap basi,” ujar Reza, Kamis (30/10/2025).

Menurut Reza, emosi Hasan tersulut karena melihat nasi dalam keadaan dingin. Padahal, kata Reza, berdasarkan petunjuk teknis penyediaan makanan bergizi, nasi yang baru dimasak memang harus didinginkan terlebih dahulu agar tidak cepat basi saat disimpan.

“Seolah-olah kami menyajikan nasi basi. Padahal kalau nasi panas langsung dimasukkan ke wadah saji, justru cepat basi,” jelasnya.

Sebelum memukul Reza, Hasan disebut sempat membentak dan mengancam petugas perempuan yang sedang menyiapkan makanan, hingga membuat mereka menangis.

“Begitu saya datang dan memperkenalkan diri sebagai pimpinan SPPG, beliau langsung meninju saya sambil berkata ‘kasih nasi basi untuk anak kami’,” tutur Reza.

Setelah insiden itu, Reza dilarikan ke Puskesmas Trienggadeng untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Hasan membenarkan adanya ketegangan di dapur SPPG. Ia mengaku sempat mengayunkan tangan ke arah kepala Reza karena emosi.

“Ada laporan warga tentang kondisi dapur itu. Saya periksa, ternyata nasinya keras. Saat mau pulang, kepala dapur baru datang naik motor. Emosi saya,” kata Hasan.

Ia menyatakan siap bertanggung jawab atas tindakannya, namun belum memberikan penjelasan lebih lanjut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Pidie Jaya belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penganiayaan tersebut. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN