Marak Kriminalitas di Medan Belawan, Irham Buana: Minimnya Lapangan Kerja Jadi Penyebabnya

Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Sumatera Utara, Irham Buana Nasution. (Foto: Ari/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Anggota Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut), Irham Buana Nasution, menilai salah satu penyebab munculnya aksi kriminalitas seperti tawuran di wilayah Medan Utara, khususnya Kecamatan Medan Belawan, adalah minimnya lapangan pekerjaan.
Menurutnya, Kawasan Industri Medan (KIM) yang berada di Medan Utara, seperti Pelabuhan Bebas Belawan, Pelindo, hingga perusahaan lainnya, seharusnya dapat menyediakan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran.
“Karena temuan kita saat reses atau sosper, justru pekerja di perusahaan yang ada bukan diambil dari masyarakat lokal atau generasi muda Medan Utara, sehingga mereka merasa terpinggirkan, termarginalkan,” katanya kepada Mistar, Jumat (12/9/2025).
Ia menyebut, para pemuda di Medan Belawan kerap dianggap tidak memiliki kemampuan, sehingga menimbulkan frustrasi dan stres tinggi yang berujung pada dampak sosial seperti tawuran dan konflik horizontal.
“Dari ruang konflik sosial itu, saya rasa menjadi pintu masuk peredaran narkoba. Ini yang paling mudah menjadi sumber ekonomi, sehingga mereka beralih ke sana meskipun risikonya tinggi,” ucap mantan Direktur LBH Medan tersebut.
Irham menegaskan, faktor utama tersebut harus menjadi perhatian serius, karena pekerjaan pemuda baik di sektor formal maupun informal merupakan pintu masuk penyelesaian berbagai persoalan sosial.
“Dalam program reses dan sosper, pertanyaan utama yang selalu dikeluhkan masyarakat Medan Utara adalah pengangguran. Mereka kerap mengeluhkan tidak adanya kesempatan bagi anak mereka masuk ke perusahaan lokal maupun transnasional, termasuk BUMN, BUMD, dan instansi pemerintahan daerah,” ucapnya.
Irham menerangkan, berbagai upaya menjadikan kawasan Medan Utara sebagai poros utama ekonomi Kota Medan sebenarnya telah dilakukan, namun terhambat oleh perusahaan yang enggan melibatkan pemuda setempat sebagai pekerja.
“Sejak era Wali Kota Medan Agus Salim Rangkuti, sudah ada upaya mengangkat harkat dan martabat masyarakat Medan Utara, khususnya Belawan. Namun kendalanya tetap di persoalan lapangan kerja,” ujar mantan Ketua KPU Sumut itu.
Ia menambahkan, selain ditargetkan sebagai pusat ekonomi, wilayah Medan Utara yang meliputi Kecamatan Medan Deli, Marelan, Martubung, Labuhan, dan Belawan, diharapkan mampu menampung penduduk setempat untuk mengurangi dampak sosial dan persoalan hukum.
“Misalnya, mereka bisa diterima sebagai pekerja di berbagai pusat industri. Itu menjadi salah satu solusi mengurangi dampak sosial dan persoalan hukum yang terjadi di tengah masyarakat,” kata anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut 1 yang mencakup 11 kecamatan di Kota Medan, termasuk Medan Utara, tersebut. (ari/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Dulu Kuli Panggul dan Penjual Koran, Omrin Siallagan Kini Jadi Kanit Reskrim Medan Tuntungan