IDI Medan: Di Era Digital, Peran Dokter Tak Sekadar Mengobati Tapi Juga Mendidik

Sekretaris IDI Cabang Medan, dr Galdy Wafie (foto:dokumentasigaldy/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, dr Galdy Wafie, M.Ked(An), Sp.An-TI, menegaskan bahwa di era digital saat ini, peran dokter semakin strategis dan kompleks. Para dokter tidak hanya dituntut untuk memberikan pelayanan dan pengobatan, tetapi juga harus melek teknologi dan mampu beradaptasi dengan kemajuan digital.
“Sekarang peran dokter makin strategis dan kompleks. Kami tidak hanya memberikan pelayanan dan pengobatan, tetapi juga berada di garda terdepan dalam edukasi dan pencegahan penyakit,” ujar dr Galdy melalui keterangan tertulis kepada MISTAR, Kamis (30/10/2025).
Ia menjelaskan, saat ini masyarakat semakin mudah memperoleh informasi kesehatan dari berbagai sumber, mulai dari mesin pencari hingga teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam situasi tersebut, dokter memiliki tanggung jawab penting untuk menjelaskan dan mengonfirmasi kebenaran informasi medis yang beredar agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Dulu masyarakat mencari informasi lewat Google, sekarang sudah ada AI yang bisa memberikan gambaran tentang penyakitnya. Karena itu, dokter perlu hadir untuk memastikan informasi tersebut benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Selain itu, Galdy menilai kerja lintas sektor sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan. Transparansi dan komunikasi yang baik antara tenaga medis dan masyarakat menjadi kunci terciptanya sistem kesehatan yang berkualitas.
“Kesehatan bukan hanya tugas dokter. Masyarakat juga harus berinisiatif menjaga kesehatannya. Komunikasi yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan adalah kunci keberhasilan terapi,” tuturnya. (hm27)
























