Gali Sumber Pendapatan Baru, DPRD Sumut akan Bentuk Pansus PAD Usai Libur Nataru

Wakil Ketua DPRD Sumut Fraksi Gerindra, Ihwan Ritonga. (foto: ari/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Ihwa Ritonga, menyampaikan pihaknya akan membentuk panitia khusus (Pansus) Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut usai masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu disampaikan Ihwan sebagai bentuk upaya legislatif dalam mendorong peningkatan PAD Sumut yang saat ini masih minim tercapai dari berbagai sektor. Ia mengatakan, pembentukan Pansus tersebut berdasarkan usulan seluruh fraksi di DPRD Sumut.
“Nanti akan kami lakukan setelah pembahasan APBD Tahun Anggaran 2026 selesai dan setelah masa libur Nataru. Karena kita ingin kerja cepat namun tetap terarah,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, saat ini masih banyak sektor yang belum memberikan kontribusi secara optimal terhadap PAD di Sumut. Melalui Pansus PAD nantinya, ia optimis pertumbuhan PAD dari sektor industri dan ekonomi lainnya dapat meningkat.
“Sejauh ini PAD Sumut masih normatif, ketergantuntan cukup besar terjadi pada sektor daerah dan dana transfer dari pemerintah pusat. Tetapi beberapa sektor sudah meningkat, termasuk sektor energi seperti bahan bakar minyak (BBM),” katanya.
Ia menyampaikan, pihaknya ingin peningkatan PAD bukan hanya dari sektor pajak BBM saja. Tetapi juga dari potensi baru yang dapat digalih dalam kontribusi sumber PAD untuk Sumut.
“Pansus ini dibentuk sebagai upaya evaluasi legislatif kepada Pemprovsu, dan penyusunan strategi yang lebih efektif dalam memaksimalkan PAD. Fokusnya bukan pada peningkatan angka, tetapi pada efisiensi pemanfaatan serta pemerataan pembangunan,” ucapnya.
Ia menegaskan, pada prinsipnya peningkatan PAD harus bersampak langsung pada kesejahteraan rakyat Sumut. Ia mengatakan hal itu untuk digunakannya PAD Sumut dengan tepat sasaran dan berpihak pada masyarakat, khususnya dalam pembangunan.
“Dengan terbentuknya Pansus PAD nanti, kita bisa merumuskan kebijakan yang lebih inovatif dalam pengelolaan dan peningkatan pendapatan daerah, terutama melalui penguatan sektor industri, jasa, dan sumber daya lokal yang berdaya saing,” tuturnya. (hm24)

























