Friday, September 26, 2025
home_banner_first
KULINER

Roti Kacang Reja Beo, Oleh-Oleh Khas Tebing Tinggi yang Melegenda

Jumat, 8 Agustus 2025 20.06
roti_kacang_reja_beo_oleholeh_khas_tebing_tinggi_yang_melegenda

Tumpukan kotak roti kacang Reja Beo oleh oleh khas Kota Tebing Tinggi. (foto:damanik/mistar)

news_banner

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Kota Tebing Tinggi memiliki satu oleh-oleh khas yang telah menjadi favorit masyarakat dan wisatawan, yaitu Roti Kacang cap Reja Beo.

Roti bertekstur lembut dengan cita rasa manis ini diproduksi oleh Pak Imran di Jalan Abdul Hamid, Lingkungan IV, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir.

Usaha rumahan ini telah berdiri sejak tahun 2008, dimulai dari produksi sederhana bersama keluarga.

“Awalnya hanya coba-coba, memproduksi setengah karung, dan saya pasarkan sendiri,” ujar Pak Imran saat dikunjungi MISTAR, Jumat (8/8/2025).

Tantangan: Penurunan Omzet dan Kenaikan Harga Bahan Baku

Meskipun sempat mengalami penurunan omzet hingga 40 persen, Pak Imran tetap optimistis mengembangkan usahanya.

Saat ini, usahanya telah mempekerjakan 30 karyawan yang semuanya sudah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, ia mengaku bahwa harga bahan baku saat ini mengalami kenaikan signifikan:

- Kacang hijau: dari Rp16.000 menjadi Rp21.000 per kg

- Gula putih (50 kg): dari Rp650.000 menjadi Rp700.000

- Minyak goreng: dari Rp14.500 menjadi Rp16.700 per liter

- Telur: dari Rp1.600 menjadi Rp2.000 per butir

Meski demikian, harga jual Roti Kacang Reja Beo tetap dipertahankan di Rp28.000 per kotak agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

“Meskipun laba berkurang, kami tetap bertahan. Saat ini produksi hanya berjalan 2–3 hari seminggu, biasanya bisa penuh. Kasihan juga karyawan kalau produksi menurun,” tuturnya.

Pemasaran Hingga Luar Kota

Untuk memperluas pasar, Imran dibantu oleh tim sales pemasaran yang aktif menjangkau daerah-daerah sekitar seperti: Kota Pematang Siantar, Sidamanik dan Kabupaten Simalungun sekitarnya, serta Tarutung.

Namun, omzet usahanya mulai terdampak sejak beroperasinya jalan tol Medan–Pematang Siantar dan Medan–Kisaran, karena banyak pengunjung kini langsung melewati Kota Tebing Tinggi.

“Kami berharap pemerintah, khususnya Pemko Tebing Tinggi, bisa memberikan solusi dan bantuan nyata agar UMKM seperti kami tetap bertahan dan berkembang,” kata Imran.

Cita Rasa Asli Tanpa Pengawet

Roti kacang cap Reja Beo dikenal dengan rasa yang khas, tanpa bahan pengawet, dan dapat bertahan hingga 14 hari.

Nama "Reja Beo" sendiri diambil dari nama anak kedua Pak Imran, sedangkan burung beo dipilih karena merupakan ikon Kota Tebing Tinggi.

“Kami pastikan semua perizinan usaha sudah lengkap, dan produk kami aman dikonsumsi,” tutup Imran.

Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal

Imran mengajak masyarakat serta wisatawan yang datang ke Tebing Tinggi untuk membeli oleh-oleh khas daerah dan mendukung keberlanjutan UMKM lokal.

“Kalau berkunjung ke Tebing Tinggi, jangan lupa beli roti kacang Reja Beo. Produk lokal, rasa nasional,” ucapnya mengajak sambil tersenyum. (damanik/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN