Roberto Mancini ke Al Sadd: Awal Era Baru Sepak Bola Qatar

Ilustrasi, Roberto Mancini ke Al Sadd. (foto:skysport/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Nama Roberto Mancini kembali menjadi sorotan setelah pelatih asal Italia itu dikabarkan resmi menerima tawaran untuk menukangi klub raksasa Qatar, Al Sadd SC.
Menurut laporan jurnalis kenamaan Fabrizio Romano, kesepakatan verbal sudah dicapai, dan proses pertukaran dokumen serta penandatanganan kontrak sedang berlangsung. Jika semua berjalan lancar, pengumuman resmi diyakini akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan di Doha.
Langkah Besar: Mancini Menuju Timur Tengah
Kesepakatan antara Mancini dan Al Sadd mencakup kontrak jangka panjang dengan klausul keluar pada musim panas 2026, memberi ruang bagi sang pelatih menentukan masa depannya setelah periode awal di Qatar.
Al Sadd optimistis seluruh proses administratif dapat diselesaikan dengan cepat agar Mancini segera diperkenalkan kepada publik.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat ambisi Al Sadd untuk memperkuat posisi mereka sebagai klub elite di Asia, mengingat mereka sudah mengoleksi 16 gelar Liga Qatar dan satu trofi Liga Champions Asia.
Rekam Jejak Gemilang Mancini
Mancini datang dengan reputasi besar di panggung sepak bola dunia.
Ia sebelumnya sukses membawa Tim Nasional Italia menjuarai UEFA Euro 2020, setelah mengalahkan Inggris lewat adu penalti di final Wembley.
Di level klub, ia dikenal sebagai arsitek kebangkitan Manchester City yang merebut gelar Premier League 2011/2012, sekaligus salah satu pelatih yang membentuk era dominasi Inter Milan di Serie A pertengahan 2000-an.
Dengan pengalaman panjang itu, Mancini tak hanya membawa nama besar, tetapi juga filsafat permainan modern yang berorientasi pada penguasaan bola, transisi cepat, dan disiplin taktik tinggi.
Mengapa Memilih Al Sadd?
Keputusan Mancini untuk melanjutkan karier di Timur Tengah bukan hal mengejutkan. Sebelumnya, ia sempat menangani Tim Nasional Arab Saudi, dan kini memilih kembali ke level klub dengan proyek yang lebih konkret.
Al Sadd memberikan kebebasan penuh bagi Mancini dalam menentukan strategi, pengembangan pemain muda, hingga perencanaan transfer.
Langkah ini selaras dengan visi jangka panjang Al Sadd untuk mengembangkan sepak bola profesional berbasis pengalaman Eropa — tidak hanya mengejar trofi, tetapi juga membangun identitas permainan yang kuat dan berkarakter.
Dampak Besar bagi Sepak Bola Qatar
Bergabungnya Mancini diyakini akan membawa dampak signifikan bagi sepak bola Qatar. Negara tersebut terus memperkuat posisi sebagai poros sepak bola Asia setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Hadirnya pelatih dengan pengalaman Eropa memberi nilai tambah — dari taktik hingga manajemen tim. Bagi federasi Qatar, ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat proses transfer pengetahuan dan meningkatkan daya saing klub-klub lokal di kancah internasional.
“Mancini dikenal disiplin, modern, dan visioner. Ia bisa membawa Al Sadd menjadi model pengembangan sepak bola Asia yang sesungguhnya,” ujar analis sepak bola Timur Tengah yang dikutip dari Gulf News.
Tantangan dan Ekspektasi
Namun, tantangan besar menanti. Al Sadd disebut tengah mengalami tekanan performa di liga domestik dan kompetisi Asia. Mancini dituntut menghadirkan perubahan cepat sekaligus membangun fondasi jangka panjang.
Ekspektasi publik Qatar pun tinggi: mereka ingin melihat gaya khas Mancini — permainan terorganisir, menyerang, namun efisien — dihidupkan di lapangan.
Konferensi pers besar sudah disiapkan untuk memperkenalkan Mancini secara resmi. Jika semua dokumen selesai, publik sepak bola dunia akan segera menyaksikan babak baru karier pelatih berpengalaman ini di Timur Tengah.
Babak Baru untuk Mancini dan Asia
Langkah Roberto Mancini menuju Al Sadd bukan sekadar perjalanan karier, melainkan simbol pergeseran pusat kekuatan sepak bola.
Dengan reputasi dan filosofi modernnya, Mancini bisa menjadi katalis bagi klub-klub Asia untuk menatap masa depan dengan lebih profesional.
Bagi Al Sadd, ini adalah taruhan besar — tapi juga peluang emas untuk membangun era baru sepak bola Qatar yang berkelas dunia. (berbagaisumber/ai/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Denda PSMS Medan Dekati Rp200 Juta Selama Putaran Pertama
























