Varian Baru Covid-19 Mendominasi di Indonesia

Covid-19. (Foto: The Bhopal News/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19, serta dominasi varian baru di Tanah Air. Data ini diperoleh dari sistem surveilans penyakit mingguan ke-30 tahun 2025 yang dirilis pada Minggu (27/7/2025).
Surveilans dilakukan secara rutin pada 39 Puskesmas, 35 rumah sakit, dan 14 Balai Karantina Kesehatan (sentinel site) yang memantau penyakit pernapasan seperti influenza dan Covid-19. Fokus pemantauan mencakup tren infeksi, tingkat keparahan gejala, serta karakteristik genetik virus yang beredar.
Dalam laporan tersebut, Kemenkes mengungkapkan bahwa tingkat positivity rate Covid-19 mengalami lonjakan signifikan, dari 3 persen pada minggu sebelumnya menjadi 9 persen. Pada minggu ke-29, dari 205 pemeriksaan, ditemukan 15 kasus positif Covid-19, terdiri dari 6 kasus di sentinel ILI (influenza-like illness) dan 9 kasus dari luar lokasi pemantauan sentinel, dengan positivity rate mingguan sebesar 7,32 persen.
Secara kumulatif, hingga minggu ke-30, jumlah kasus Covid-19 yang tercatat sepanjang tahun 2025 mencapai 291 kasus dari total 12.853 spesimen, dengan positivity rate sebesar 2,26 persen. Sementara itu, jumlah kasus dari lokasi sentinel hingga minggu ke-25 mencapai 82 kasus dari 2.613 spesimen yang diperiksa.
Provinsi dengan jumlah kasus terbanyak sepanjang tahun ini meliputi DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
Lebih lanjut, Kemenkes mengonfirmasi bahwa varian baru XFG, yang juga dikenal dengan sebutan ‘Stratus’, kini menjadi varian dominan di Indonesia. “Pada bulan Juni, varian dominan di Indonesia adalah XFG (75 persen pada Mei, dan 100 persen pada Juni),” ujar Kemenkes dalam laporannya.
Varian XEN juga sempat terdeteksi pada bulan Mei, dengan proporsi sebesar 25 persen. Menanggapi temuan ini, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menerapkan protokol kesehatan dasar, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala flu berat, batuk, atau demam tinggi.
Vaksinasi juga terus dianjurkan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit penyerta.
“Total kasus Covid-19 dari minggu pertama (M1) hingga minggu ke-30 (M30) tahun 2025 sebanyak 291 kasus dari 12.853 spesimen diperiksa, dengan positivity rate 2,26 persen,” ucapnya.[]
PREVIOUS ARTICLE
Waspadai Karies Gigi pada Anak, drg Fitrady Ulianda: Cegah Sejak Gigi Pertama TumbuhNEXT ARTICLE
Penyebab Tidur Cukup tapi Masih Lelah