Sunday, July 27, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Serapan Gabah di Sumut Sudah Berkurang

journalist-avatar-top
Minggu, 27 Juli 2025 11.07
serapan_gabah_di_sumut_sudah_berkurang

Seorang pekerja menyusun beras SPHP. (Foto: Adil Situmorang/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara, Budi Cahyanto, mengatakan saat ini serapan gabah telah berkurang karena panen raya telah berakhir.

“Kondisi saat ini suplai sudah berkurang karena panen telah berlalu. Jadi, Bulog tidak menyerap gabah lagi,” kata Budi kepada Mistar, Minggu (27/7/2025).

Meski begitu, Bulog telah memberikan bantuan pangan dan mendistribusikan beras untuk masyarakat yang membutuhkan agar harga beras tidak naik atau justru cenderung turun.

“SPHP juga kita sebar di mana-mana. Gerakan pangan murah juga ada di mana-mana. Fungsinya, agar harga beras tidak naik,” ucapnya.

Budi menjelaskan, mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) gabah saat ini masih sebesar Rp6.500 per kilogram. Ketentuan harga penyerapan gabah dilakukan agar petani mendapat harga yang sesuai ketentuan.

“Saat panen raya, maka perusahaan melakukan pembelian kepada petani dengan harga yang murah. Hal tersebut akan merugikan petani, sedangkan perusahaan dapat menyerap dengan harga rendah karena memiliki banyak pilihan,” jelasnya.

Harga yang telah ditentukan pemerintah akan membuat harga stabil. “Bulog pun menyerap gabah saat panen raya agar harganya seimbang. Minimal sesuai dengan harga pemerintah. Maksud Bulog menyerap, justru menjaga agar harganya tidak turun," katanya. (amita/hm20)

REPORTER: