Saturday, June 14, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Mahasiswa Desak Kejari Binjai Usut PT Nindya Karya Terkait Jalan Rusak

journalist-avatar-top
Jumat, 13 Juni 2025 15.05
mahasiswa_desak_kejari_binjai_usut_pt_nindya_karya_terkait_jalan_rusak

Aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Binjai. (f:bayu/mistar)

news_banner

Binjai, MISTAR.ID

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Kota Binjai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara, Jumat (13/6/2025) siang.

Dalam aksinya, massa mendesak Kejari Binjai untuk mengusut tuntas dugaan pekerjaan asal-asalan yang dilakukan PT Nindya Karya dalam proyek pengaspalan jalan bekas galian pipa di Jalan MT Haryono, Kelurahan Kebun Lada.

"Kami menyampaikan aspirasi masyarakat atas kerusakan jalan yang diakibatkan proyek galian pipa yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya," ujar Windi Tanjung, salah seorang mahasiswa yang ikut berunjuk rasa.

Ia menilai, PT Nindya Karya tidak menunjukkan itikad baik terhadap masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai. Ia menyebut perusahaan tersebut tidak menepati komitmen untuk memperbaiki jalan seperti kondisi semula sebelum proyek galian dilakukan.

"Tuntutan kita meminta supaya PT Nindya Karya segera memperbaiki jalan tersebut seperti kondisi semula. Karena yang kita lihat sekarang aspal jalan yang mereka kerjakan sudah terkelupas kembali," tuturnya.

Setelah menyampaikan orasi selama beberapa waktu, perwakilan pengunjuk rasa akhirnya diterima Kepala Seksi Intelijen Kejari Binjai, J Noprianto Sihombing. Ia menyatakan, aspirasi mahasiswa akan ditelaah terlebih dahulu sebelum ditindaklanjuti sesuai prosedur.

Dikabarkan sehari sebelumnya, truk Fuso dengan nomor polisi BL 8646 DY yang mengangkut 30 ton cangkang sawit dari Aceh, sempat terperosok amblas ke sisi pinggir jalan yang baru diaspal tersebut.

Insiden itu terjadi di jalan yang baru saja selesai diaspal setelah menjadi lokasi proyek galian pipa. Warga pun menyoroti kualitas pengaspalan jalan yang dipertanyakan karena dinilai tidak kuat menahan beban berat.

Jalan yang amblas diketahui merupakan bagian dari proyek bekas galian pipa milik Sistem Penyediaan Air Olahan (SPAO) PT Kawasan Industri Medan (KIM), dengan total panjang proyek mencapai 40 kilometer.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Nindya Karya selaku kontraktor, yang sebelumnya telah melakukan perbaikan dan pengaspalan ulang jalan pasca pengerjaan pipa. (bayu/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN