Pematangsiantar, MISTAR.ID

Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) Gedung IV kembali berunjuk rasa di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat, Jumat (13/6/2025). Aksi itu kembali menutup akses utama ke pasar tradisional, dan mendapat kecaman dari pedagang lainnya.

Ketua Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P3B), Nobel Marpaung, mengecam tindakan rekan-rekannya sesama pedagang itu. Dikatakan dia, Pasar Horas bukan hanya Gedung IV, sehingga kepentingan semua pedagang harus diakomodasi.

Penutupan jalan utama itu, lanjut Nobel, merugikan pedagang yang berjualan di Gedung II dan III. Sehingga, langkah barikade dianggap tidak tepat, begitu pun lokasi aksi.

"Sebelumnya dikatakan kalau Jalan Merdeka ini hanya dijadikan titik kumpul, padahal faktanya di sinilah mereka melakukan aksi," kata Nobel, Jumat (13/6/2025).

Dia meminta Kepolisian tidak menutup akses jalan utama tanpa ada riset, agar mengetahui efek yang ditimbulkan. "Bagaimana kami dapat pembeli kalau jalan ditutup?" ujarnya.

Nobel memastikan dirinya dan sejumlah pedagang lain keberatan dengan aksi tersebut. "Kami akan tetap bersikap, dan akan membuka barikade yang dibuat Polisi," ucapnya.

Sebelumnya, pada Selasa (10/6/2025), aksi mimbar umum KP2H mendapat penolakan dari pedagang lainnya. Keributan sempat terjadi saat Nobel dan teman-temannya berusaha menghentikan kegiatan tersebut.

Mereka akhirnya membuka barikade jalan yang dijaga petugas Satlantas Polres Pematangsiantar. Efeknya, kendaraan bergerak ke kerumunan massa, namun akhirnya kendaraan-kendaraan itu tertahan dan tidak bisa bergerak. (gideon/hm25)