Thursday, October 30, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Mahasiswa USU Terpukau Film India Dollu yang Angkat Perjuangan Seni Tradisional

Mistar.idKamis, 30 Oktober 2025 12.16
journalist-avatar-top
SH
mahasiswa_usu_terpukau_film_india_dollu_yang_angkat_perjuangan_seni_tradisional_

Foto bersama usai pemutaran film Dollu di USU. (foto: Konjen India/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Film regional India Dollu berhasil mencuri perhatian mahasiswa dan dosen Universitas Sumatera Utara (USU) lewat kisahnya yang menyentuh tentang perjuangan menjaga seni tradisional di tengah arus modernisasi.

Pemutaran film berbahasa Kannada ini digelar di FISIP USU sebagai bagian dari kegiatan Indian Movie Club, program yang digagas oleh Konsulat Jenderal India di Medan bekerja sama dengan FISIP USU.

Dollu menceritakan Bhadra, seorang penabuh dan penari Dollu Kunitha, yang berusaha menghidupkan kembali kelompok tarinya demi melestarikan warisan budaya yang hampir punah.

Konflik muncul ketika rekan-rekan Bhadra meninggalkan desa untuk bekerja di kota Bengaluru, meninggalkan tradisi turun-temurun.

Dalam kesepian dan perubahan zaman, Bhadra dihadapkan pada dilema mempertahankan kesenian leluhur atau menyesuaikan diri dengan kehidupan modern. Kisah tokoh utama ini merefleksikan benturan antara nilai tradisi dan realitas urbanisasi.

“Bhadra diajarkan ayahnya untuk meneruskan tradisi keluarga, dan perjuangannya menjadi bentuk ekspresi dalam perjalanan film tersebut,” ujar Konsul Jenderal India di Medan, Ravi Shanker Goel, Kamis (30/10/2025).

Sinematografi Dollu menonjolkan keindahan budaya lokal India, menjadikan film ini lebih dari sekadar hiburan, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap identitas dan keberagaman. Antusiasme mahasiswa USU saat menonton film ini menunjukkan bahwa tema pelestarian budaya masih menarik bagi generasi muda.

Kegiatan Indian Movie Club sendiri menjadi jembatan pertukaran budaya antara India dan Indonesia. Ravi menginisiasi program ini untuk memperkenalkan karya sinema India yang membawa pesan ketangguhan, pencarian jati diri, dan nilai kemanusiaan, serta kasih sayang. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN