Ribuan Buruh Gelar Aksi Nasional di Jakarta Hari Ini, Ini Tuntutannya

Massa buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025). (Foto: CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Jakarta, MISTAR.ID
Ribuan buruh dari berbagai daerah hari ini menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta. Massa akan berkumpul di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan sejak pagi dan mulai berorasi pada pukul 10.30 WIB.
Aksi nasional ini diinisiasi oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, dengan melibatkan sekitar 5.000 buruh dari Jabodetabek dan kawasan industri besar. Sementara itu, aksi serentak juga digelar di kantor-kantor gubernur di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan dua tuntutan utama dalam aksi kali ini adalah hapus outsourcing dan tolak upah murah (HOSTUM), serta kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5-10,5 persen. Buruh juga mendesak pemerintah mengesahkan RUU Ketenagakerjaan versi buruh yang terpisah dari Omnibus Law UU Cipta Kerja.
“Aksi ini dilakukan secara serentak di 38 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ujar Said Iqbal dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis (30/10/2025).
Ia menyebut, aksi lanjutan akan digelar pada 10 November 2025 di wilayah Jabodetabek. Sebagai puncak gerakan, KSPI dan Partai Buruh juga menyiapkan mogok nasional apabila tuntutan tidak direspons pemerintah.
“Sekitar lima juta buruh dari lima ribu pabrik akan menghentikan produksi selama satu hingga tiga hari,” tutur Said.
Meski demikian, Said memastikan seluruh aksi dilakukan secara damai. “Tidak ada kekerasan, tidak ada tindakan anarkis. Semua buruh akan bertindak disiplin dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan ini memiliki dasar hukum kuat, yakni UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Warga diimbau menghindari ruas jalan utama dari kawasan JCC Senayan menuju DPR RI, termasuk Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda, yang diperkirakan padat akibat pergerakan massa. (hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Serapan Anggaran Program MBG Capai Rp35,6 Triliun





















