Thursday, October 30, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Wali Kota Pematangsiantar Kunjungi Keluarga Korban Kebakaran yang Tewaskan Anak 12 Tahun

Mistar.idKamis, 30 Oktober 2025 20.55
journalist-avatar-top
HH
wali_kota_pematangsiantar_kunjungi_keluarga_korban_kebakaran_yang_tewaskan_anak_12_tahun

Wali Kota Siantar Wesly Silalahi kunjungi korban kebakaran di Jalan Ahmad Yani, Kota Pematangsiantar. (Foto : Istimewa/Mistar).

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Suasana duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar J Pangaribuan (62) di Jalan Ahmad Yani Gang Udang, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, usai kebakaran hebat yang melanda rumah mereka pada Rabu (29/10/2025) dini hari.

Peristiwa tragis tersebut merenggut nyawa Aldo Aritonang (12), keponakan J Pangaribuan, yang selama ini tinggal bersama keluarga tersebut.

Kamis (30/10/2025) sore, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi datang langsung ke lokasi untuk menyampaikan rasa duka cita dan empati kepada keluarga korban.

Dengan penuh haru, Wesly menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pematangsiantar turut berbelasungkawa dan siap memberikan dukungan kepada keluarga yang sedang berduka.

“Atas nama Pemerintah Kota Pematangsiantar, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan ini. Kita semua berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kota kita tercinta,” ujar Wesly Silalahi.

Kebakaran yang melanda rumah tiga lantai milik keluarga Pangaribuan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Api diduga berasal dari lantai satu sebelum menjalar cepat ke seluruh bangunan.

Warga sekitar yang melihat kepulan asap tebal langsung berteriak meminta pertolongan. Tak lama kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkarmat Pemko Siantar dan PT STTC tiba di lokasi.

Petugas berjibaku lebih dari tiga jam untuk memadamkan api. Selain menelan korban jiwa, kebakaran juga menghanguskan tiga unit mobil, empat sepeda motor, dan dua becak bermotor (betor) yang terparkir di halaman rumah.

Tidak hanya kehilangan harta benda, keluarga Pangaribuan juga harus merelakan tempat tinggal yang selama ini menjadi saksi perjalanan hidup mereka. Saat ini, keluarga masih berusaha bangkit dari duka mendalam atas kehilangan anggota keluarga dan rumah mereka. (hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN