Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Sosial Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar telah mengajukan usulan program Sekolah Rakyat kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia. Program tersebut dirancang untuk memberikan akses pendidikan nonformal bagi masyarakat kurang mampu dan putus sekolah di Kota Pematangsiantar.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga, menjelaskan usulan Sekolah Rakyat telah disampaikan secara resmi beberapa waktu lalu dan saat ini masih menunggu tindak lanjut dari pemerintah pusat.

"Proposal dan seluruh persyaratan prihal administrasi sudah dikirim ke Kementerian Sosial. Kini kita tinggal menunggu hasil verifikasi dan keputusan dari pusat,” ujar Risbon Sinaga, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, program Sekolah Rakyat akan menjadi wadah pemberdayaan sosial yang memadukan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pembentukan karakter bagi warga yang selama ini belum tersentuh layanan pendidikan formal.

"Tujuannya agar masyarakat, khususnya anak muda dari keluarga tidak mampu, memiliki kesempatan kedua untuk belajar dan mengembangkan potensi diri," tuturnya.

Pemkot Pematangsiantar berharap, jika disetujui, program ini dapat segera diimplementasikan pada tahun 2026 mendatang. Dinas Sosial juga berencana menggandeng lembaga pendidikan nonformal, komunitas sosial, dan relawan pendidikan di daerah untuk mendukung keberlangsungan Sekolah Rakyat.

"Kita ingin memastikan bahwa pendidikan dapat dirasakan semua lapisan masyarakat, bukan hanya di ruang kelas formal, tetapi juga melalui jalur sosial dan turut juga pemberdayaan," ucapnya.