Pasca Terbakar, Pasar Baru Serbelawan Dibangun Tahun Depan

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih bersama Kapolres Simalungun, AKBP Marganda Aritonang saat meninjau lokasi kebakaran Pasar Baru Serbelawan. (Foto: Diskominfo Simalungun/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Pasca terbakar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun memastikan rencana pembangunan Pasar Baru Serbelawan pada pertengahan Agustus 2025.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Simalungun, Eva Suryati Tambunan, mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama instansi terkait di kantor bupati untuk membahas langkah strategis pembangunan pasar tersebut.
"Kemarin kami sudah rapat tentang pembangunan pasar dengan pihak terkait di kantor bupati. Karena situasi sudah di ujung tahun, sepertinya pembangunan akan dilakukan tahun depan. Namun, tetap kita upayakan sesegera mungkin. Sekarang masih dalam tahap pembahasan," ujar Eva, Jumat (12/9/2025).
Menurutnya, saat ini prioritas pemerintah adalah melakukan relokasi pedagang agar aktivitas jual beli tetap berjalan. Langkah ini diambil untuk mencegah terhambatnya perputaran ekonomi masyarakat akibat kebakaran pasar yang menjadi pusat aktivitas warga Serbelawan.
"Saat ini pedagang akan kita relokasi dulu, kan pengerjaannya tidak bisa terburu-buru. Tapi intinya sudah kita lakukan pembahasan untuk itu," ucapnya.
Eva menegaskan, meski pembangunan fisik pasar baru belum bisa dimulai, pemerintah tetap berkomitmen menghadirkan solusi terbaik agar pedagang tidak kehilangan mata pencaharian. Ia juga meminta para pedagang bersabar dan mendukung langkah pemerintah dalam proses penataan ulang Pasar Serbelawan.
Berdasarkan informasi yang dicatat Mistar, estimasi biaya pembangunan ulang pasar pasca kebakaran mencapai Rp8 miliar, sesuai perhitungan awal dari pihak kecamatan. Meski begitu, angka ini masih bersifat sementara dan dapat berubah setelah evaluasi teknis lebih lanjut.
Di sisi lain, sebagian besar pedagang mengaku keberatan untuk direlokasi ke tempat lain. Mereka lebih memilih tetap berjualan di sekitar pasar lama karena alasan kedekatan dengan pelanggan dan kemudahan akses.
Sementara itu, pemerintah masih melakukan pembahasan mengenai lokasi relokasi sementara yang dianggap paling layak. (indra/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Petani Singkong di Simalungun Tunda PanenBERITA TERPOPULER









