Kerugian Rp8 Miliar, Pemkab Simalungun Siapkan Relokasi Pedagang Pasar Serbelawan

Pasar Baru Serbelawan terbakar pada Senin sore (18/8/2025). (Foto : dokumentasi Diskominfo Simalungun).
Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun akan memfasilitasi seluruh pedagang Pasar Baru Serbelawan yang menjadi korban kebakaran pada Senin sore (18/8/2025). Fasilitasi ini bertujuan untuk merelokasi pedagang ke lokasi sementara sambil menunggu proses pembangunan kembali pasar.
Pertemuan untuk membahas lokasi relokasi sementara para pedagang akan dilakukan pada Selasa sore (19/8/2025). Diharapkan pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bersama terkait lokasi berjualan sementara.
Camat Dolok Batu Naggar, Supardi, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada lokasi yang disepakati pascakebakaran Pasar Baru Serbelawan.
"Kalau untuk lokasinya belum ada yang disepakati, makanya nanti sore kita mau bertemu dengan seluruh pedagang untuk membahas dimana mereka direlokasi sementara waktu," ujar Supardi kepada Mistar, Selasa (19/8/2025).
Lebih lanjut, Supardi mengungkapkan bahwa kerugian material akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp8 miliar.
Sementara itu, Bupati Simalungun Anton Ahmad Saragih menegaskan bahwa bangunan pasar yang terbakar merupakan aset Pemkab Simalungun dan akan dibangun kembali melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag).
"Karena bangunannya milik Pemkab, maka akan kita bangun kembali melalui Dinas Perindag. Masyarakat juga untuk lebih berhati-hati menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran. Kita harus waspada, karena penyebab kebakaran kali ini adalah hal sepele, yaitu membakar sampah,” ujarnya.
Kapolsek Serbelawan, Iptu Gunawan Sembiring, menambahkan bahwa pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Saat ini penyelidikan masih berlangsung dan tim Inafis Polda Sumut segera melakukan olah TKP.
"Kalau untuk pastinya belum dapat kita simpulkan, saat ini kita sedang melakukan penyelidikan. Dan saat ini juga kita sedang menunggu tim Inafis dari Polda Sumatera Utara, mereka akan melakukan olah TKP," ujarnya. (Hamzah/hm17)