Saturday, June 14, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Bupati Simalungun Dukung Pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu di Dolok Silou

journalist-avatar-top
Jumat, 13 Juni 2025 16.06
bupati_simalungun_dukung_pengembangan_kawasan_pertanian_terpadu_di_dolok_silou_

Pengurus KPT bertemu Bupati didampingi OPD Kabupaten Simalungun di Pendopo Rumah Dinas Bupati di Pamatang Raya.(f:ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Dolok Silou. Pernyataan ini disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi pengurus KPT di pendopo rumah dinas Bupati di Pamatang Raya, Jumat (13/6/2025).

Bupati menilai keberadaan KPT sangat strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat sektor pertanian daerah.

"Karena ini untuk kepentingan bersama, kepentingan masyarakat Kabupaten Simalungun, saya sangat mendukung keberadaan Kawasan Pertanian Terpadu," ujarnya.

Ia meminta agar program ini segera ditindaklanjuti bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mengingat potensi besar yang bisa diraih, termasuk peluang pendanaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat.

"Apa yang bermanfaat untuk masyarakat Simalungun, jangan tunggu lama-lama. Apalagi kalau KPT ini bisa mendatangkan dana pusat, tentu harus kita dorong bersama," tegasnya.

Sementara itu, pengurus KPT, M Zein Ginting, menjelaskan bahwa KPT dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan, tidak hanya di Simalungun, tetapi juga di Deli Serdang. Program ini juga mendukung agenda nasional seperti penguatan ketahanan pangan, substitusi impor, dan peningkatan ekspor hasil pertanian.

Zein menuturkan, KPT merupakan hasil musyawarah berbagai elemen, mulai dari kelompok tani, kepala desa, hingga aparat pemerintahan dari Kecamatan STM Hulu (Deli Serdang) dan Kecamatan Dolok Silou (Simalungun). Ia menyebut kekompakan masyarakat serta budaya pertanian yang kuat menjadi modal sosial utama dalam menjalankan program ini.

Program KPT telah terbentuk sejak Januari 2021 dan berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Kawasan ini dikembangkan dengan skema closed loop, yaitu model kemitraan agribisnis hulu-hilir berbasis ekosistem digital, penerapan Good Agricultural Practices (GAP), sistem logistik terintegrasi, serta jaminan pasar dan harga kompetitif melalui off-taker.

Dengan sinergi kuat antara masyarakat dan pemerintah daerah, KPT diharapkan menjadi pusat pertumbuhan pertanian modern dan berkelanjutan di Sumatera Utara. (indra/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN