Medan, MISTAR.ID

Dalam upaya untuk membangun kesadaran generasi muda terhadap isu pangan dan kesehatan, SMA Negeri 1 Medan melakukan sosialisasi ketahanan pangan sekolah bagi para siswa.

Kepala SMAN 1 Medan, Elfi Sahara mengatakan hal ini tidak hanya bertujuan untuk membangun generasi yang sadar pangan, tetapi juga sehat dan berdaya saing.

Elfi menekankan ketahanan pangan bukan sekadar persoalan nasional, tetapi juga harus dimulai dari lingkup terkecil, termasuk sekolah.

“Anak-anak harus belajar bagaimana menjaga pola makan yang sehat, tidak bergantung pada makanan instan, serta menghargai hasil pangan lokal,” katanya kepada Mistar, Jumat (26/9/2025).

Sosialisasi ini juga menyoroti masalah gizi remaja yang sering kali diabaikan. Banyak siswa berangkat sekolah tanpa sarapan, mengandalkan jajanan tidak sehat, atau kurang memperhatikan kebutuhan nutrisi harian. Padahal, pola konsumsi yang baik berpengaruh langsung terhadap konsentrasi belajar, kesehatan mental, hingga daya saing di masa depan.

Selain itu, kegiatan ini mengajak siswa untuk melihat isu pangan dari sisi kemandirian dan keberlanjutan. Pangan tidak hanya soal makan, tetapi juga soal bagaimana generasi muda memahami proses produksi, distribusi, hingga konsumsi yang bertanggung jawab.

“Kesadaran pangan harus menjadi gaya hidup. Kalau generasi muda terbiasa makan sehat, menghargai pangan lokal, dan mengurangi makanan ultra-proses, itu akan memperkuat ketahanan pangan bangsa,” tutur Elfi.

Melalui sosialisasi ini, Elfi berharap seluruh anak didiknya tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki kepedulian terhadap isu pangan dan kesehatan.

“Sehingga mereka dapat tumbuh sebagai generasi yang sehat dan siap bersaing di tingkat global,” ucapnya. (Susan/hm18)