Saturday, August 23, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

SMAN 1 Medan Jadi Rumah Belajar 12 Siswa ADEM Asal Nias

journalist-avatar-top
Sabtu, 23 Agustus 2025 12.56
sman_1_medan_jadi_rumah_belajar_12_siswa_adem_asal_nias

Siswa program ADEM di SMAN 1 Medan (Foto: Dokumentasi SMAN 1 Medan/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

SMA Negeri 1 Medan saat ini menjadi rumah belajar bagi 12 siswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang berasal dari daerah Nias. Mereka terdiri dari 6 siswa kelas XI tahun pelajaran 2024/2025 dan 6 siswa kelas X tahun pelajaran 2025/2026, dengan komposisi seimbang 6 laki-laki dan 6 perempuan.

Wakasek Humas SMAN 1 Medan, Ahmad Sudirman Sormin menjelaskan, ke 12 murid ini diterima setelah melalui seleksi yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Disdik Sumut). Selanjutnya, mereka mendapatkan pendampingan khusus melalui guru pendamping asrama.

“Yang sekaligus mengawasi siswa ADEM dalam bidang pembelajaran di kelas, kegiatan ekskul, kegiatan bimbingan konseling, penyedia kebutuhan siswa ADEM, serta pendamping keamanan,” tutur guru pendamping siswa ADEM itu kepada Mistar, Sabtu (23/8/2025).

SMAN 1 Medan, sebutnya, ditunjuk sebagai sekolah penyelenggara ADEM berdasarkan rekomendasi Disdik Sumut dan penetapan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“Sesuai kriteria akreditasi A, jumlah siswa reguler minimal 60 orang, ada guru pendamping atau guru wali murid ADEM, mampu mendidik, membina siswa ADEM, dan mampu mengelola dana bantuan ADEM,” ucapnya.

Meski sempat menghadapi tantangan pada awal pelaksanaan, terutama dalam penyediaan asrama dan kebutuhan makan siswa, kini fasilitas yang ada dinilai memadai.

“Semua fasilitas yang ada di asrama termasuk pakaian dan biaya hidup siswa, berasal dari anggaran ADEM yang dikelola sekolah. Namun jika memungkinkan anggaran ADEM bisa ditambah untuk meningkatkan kemampuan siswa,” ujarnya.

Ahmad menambahkan, dari pengamatan sehari-hari, siswa ADEM mampu beradaptasi dengan baik. “Termasuk prestasi siswa sangat signifikan perubahannya ke arah yang lebih baik. Mereka juga aktif dalam kegiatan akademik dan ekstrakurikuler, mereka bisa mengikutinya dan berprestasi,”

Ia menyebutkan, program ini sangat baik dan berharap tetap dilanjutkan dengan mempertimbangkan biaya agar siswa dari daerah terluar dapat menerima pendidikan yang lebih baik.

“Agar program ADEM lebih efektif, sebaiknya di daerah terluar tersebut dibangun sekolah unggulan dengan fasilitas yang lengkap dan guru-guru terbaik,” tuturnya.

“Sehingga jumlah siswa yang mengikuti program ADEM semakin banyak, dan pencapaian pemerataan kualitas siswa lebih cepat di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya lagi menambahkan.

Untuk diketahui, program ADEM bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa lulusan SMP/MTs dari daerah tertentu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK di sekolah unggulan.

Program ADEM memberikan bantuan biaya pendidikan, biaya hidup, dan pendampingan akademik serta psikososial kepada siswa penerima beasiswa. (susan/hm20)

REPORTER: