Medan, MISTAR.ID

Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan mendukung usulan pembentukan Ranperda Kota Medan tentang Penyelenggaraan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Ranperda itu sangat penting dibentuk guna memperkuat nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, serta semangat persatuan dan kesatuan melalui pendidikan dan pembinaan karakter di seluruh lapisan masyarakat. Mengingat semakin meningkatnya sikap intoleransi serta melemahnya solidaritas sosial di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi.

“Kami berpendapat pentingnya Ranperda ini untuk membuat integrasi Pancasila dalam kurikulum, peran masyarakat luas dalam pembudayaan, serta mengakui bahwa nilai Pancasila telah terinternalisasi dalam perilaku masyarakat lokal,” ucap Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi, dalam rapat paripurna di gedung dewan, Selasa (11/11/2025).

Fauzi menjelaskan, integrasi kurikulum yang dimaksud adalah dengan mengintegrasikan pendidikan Pancasila secara konkret ke dalam kurikulum sekolah dan komunitas, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan.

“Kami juga mendorong Ranperda ini nantinya mencantumkan bahwa Pemko Medan bersama masyarakat secara aktif berpartisipasi dalam upaya pembudayaan Pancasila dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila tidak hanya secara kognitif, tetapi melalui internalisasi dan aktualisasi dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Dikatakan Fauzi, semakin tingginya pengaruh globalisasi yang membawa nilai-nilai bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia membuat kesadaran kebangsaan generasi muda cenderung memudar.

“Untuk itu kami mendorong Pemko Medan mengadakan program pendidikan dan pelatihan yang menekankan pentingnya cinta tanah air dan kesetiaan pada Pancasila. Sosialisasi terkait sistem kewaspadaan dini juga bermanfaat untuk pemahaman dan pembelajaran mengenai sikap tanggap kesiapsiagaan, serta penegakan hukum dan kebijakan yang akan menciptakan kehidupan bermasyarakat lebih harmonis, damai, dan tenteram,” katanya.

Terakhir, Fraksi Gerindra juga meminta Pemko Medan menanamkan kesadaran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan pemahaman terkait isu-isu kontemporer, seperti anti korupsi, anti narkoba, serta bahaya terorisme dan radikalisme.

“Pemko Medan juga harus membangun kolaborasi antarorganisasi kemasyarakatan untuk mencegah tersebarnya pemahaman ideologi ekstrem yang merugikan lingkungan masyarakat. Terapkan kebijakan yang ketat terkait etika dan integritas ASN Pemko Medan, serta perkuat mekanisme pengawasan dan pelaporan untuk mengurangi kasus korupsi dan penyalahgunaan wewenang,” tuturnya. (hm25)