Tuesday, October 28, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Fakta-Fakta Vaksin Kanker Rusia Enteromix: Efektivitas 100% di Uji Awal

Mistar.idRabu, 10 September 2025 05.00
JS
faktafakta_vaksin_kanker_rusia_enteromix_efektivitas_100_di_uji_awal

Vaksin Kanker Rusia Enteromix. (foto:businessstandard/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Rusia berhasil mencuri perhatian dunia medis setelah mengumumkan hasil uji klinis awal vaksin kanker berbasis mRNA bernama Enteromix.

Vaksin ini disebut mencatat efektivitas 100 persen dalam menyusutkan tumor tanpa menimbulkan efek samping serius.

Pengumuman itu disampaikan dalam forum internasional di St. Petersburg pada 2025. Temuan ini dipandang sebagai terobosan besar dalam upaya menghadirkan terapi kanker yang lebih aman, efektif, dan personal bagi pasien.

Fakta-Fakta Vaksin Kanker Rusia Enteromix

1. Efektivitas 100 Persen di Uji Awal

Dalam uji klinis tahap pertama terhadap 48 pasien kanker kolorektal, seluruh pasien mengalami penyusutan tumor tanpa efek samping serius. Hasil ini membuat Enteromix jadi sorotan utama dunia medis.

2. Menggunakan Teknologi mRNA

Enteromix dikembangkan dengan platform mRNA, sama seperti vaksin Covid-19. Bedanya, vaksin ini diprogram agar sistem imun mampu mengenali serta menghancurkan sel kanker.

3. Dirancang Personal untuk Setiap Pasien

Tidak seperti kemoterapi yang sama untuk semua pasien, Enteromix dibuat berdasarkan peta genetik tumor tiap individu, sehingga lebih tepat sasaran dan minim efek samping.

4. Hasil Riset Lembaga Terkemuka Rusia

Penelitian dilakukan oleh National Medical Research Radiological Centre bersama Engelhardt Institute of Molecular Biology. Hasil awal ini dipresentasikan dalam forum ilmiah internasional.

5. Masih Membutuhkan Uji Lanjutan

Meski menjanjikan, para ahli menekankan perlunya uji klinis lebih lanjut untuk menguji efektivitas jangka panjang, biaya produksi, serta tantangan distribusi vaksin personal berbasis mRNA.

Dengan pendekatan personal dan teknologi mutakhir, Enteromix memberi harapan baru bagi jutaan pasien kanker di seluruh dunia. Jika uji lanjutan berjalan sukses, vaksin ini berpotensi merevolusi terapi kanker di masa depan. (**/hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN