Fakta-Fakta Vaksin Kanker Rusia Enteromix: Efektivitas 100% di Uji Awal

Vaksin Kanker Rusia Enteromix. (foto:businessstandard/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Rusia berhasil mencuri perhatian dunia medis setelah mengumumkan hasil uji klinis awal vaksin kanker berbasis mRNA bernama Enteromix.
Vaksin ini disebut mencatat efektivitas 100 persen dalam menyusutkan tumor tanpa menimbulkan efek samping serius.
Pengumuman itu disampaikan dalam forum internasional di St. Petersburg pada 2025. Temuan ini dipandang sebagai terobosan besar dalam upaya menghadirkan terapi kanker yang lebih aman, efektif, dan personal bagi pasien.
Fakta-Fakta Vaksin Kanker Rusia Enteromix
1. Efektivitas 100 Persen di Uji Awal
Dalam uji klinis tahap pertama terhadap 48 pasien kanker kolorektal, seluruh pasien mengalami penyusutan tumor tanpa efek samping serius. Hasil ini membuat Enteromix jadi sorotan utama dunia medis.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Waspadai Risiko Kesehatan Serius Mulai dari Kanker Kulit hingga Heat Stroke
2. Menggunakan Teknologi mRNA
Enteromix dikembangkan dengan platform mRNA, sama seperti vaksin Covid-19. Bedanya, vaksin ini diprogram agar sistem imun mampu mengenali serta menghancurkan sel kanker.
3. Dirancang Personal untuk Setiap Pasien
Tidak seperti kemoterapi yang sama untuk semua pasien, Enteromix dibuat berdasarkan peta genetik tumor tiap individu, sehingga lebih tepat sasaran dan minim efek samping.
4. Hasil Riset Lembaga Terkemuka Rusia
Penelitian dilakukan oleh National Medical Research Radiological Centre bersama Engelhardt Institute of Molecular Biology. Hasil awal ini dipresentasikan dalam forum ilmiah internasional.
5. Masih Membutuhkan Uji Lanjutan
Meski menjanjikan, para ahli menekankan perlunya uji klinis lebih lanjut untuk menguji efektivitas jangka panjang, biaya produksi, serta tantangan distribusi vaksin personal berbasis mRNA.
Dengan pendekatan personal dan teknologi mutakhir, Enteromix memberi harapan baru bagi jutaan pasien kanker di seluruh dunia. Jika uji lanjutan berjalan sukses, vaksin ini berpotensi merevolusi terapi kanker di masa depan. (**/hm16)

























