Tiga Faktor Orang Tua Takut Anaknya Diimunisasi Campak

Ilustrasi anak yang sedang diberikan imunisasi. (Foto: Kumparan/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengurus Daerah Sumatera Utara, Destanul Aulia, SKM, membenarkan masih ada orang tua yang takut anaknya untuk diimunisasi.
Menurut Destanul, jika dilihat dari perspektif teori perilaku kesehatan, khususnya Health Belief Model, ada beberapa faktor yang memengaruhi sikap tersebut.
"Pertama, orang tua mungkin merasa anaknya sehat-sehat saja, sehingga tidak melihat manfaat langsung dari imunisasi (perceived susceptibility dan severity rendah)," ujarnya kepada Mistar, Selasa (9/9/2025).
Lebih lanjut, Destanul mengatakan, yang kedua, ada ketakutan orang tua terhadap efek samping imunisasi yang sering dilebih-lebihkan di media sosial (perceived barriers).
"Ketiga, informasi yang benar tentang manfaat imunisasi, khususnya terkait bahaya penyakit campak, belum sepenuhnya sampai ke masyarakat (cues to action masih lemah)," tuturnya.
Akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sumatera Utara (USU) itu menegaskan imunisasi adalah hak setiap anak dan bentuk perlindungan dasar dari penyakit berbahaya.
Dijelaskan Destanul, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa takut orang tua terhadap imunisasi adalah dengan intervensi perilaku kesehatan.
"Memberikan edukasi dengan bahasa yang sederhana, melibatkan tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan yang dipercaya, serta menghadirkan pengalaman positif orang tua yang telah mengimunisasi anaknya," ucapnya.
Menurutnya, dengan cara tersebut, rasa takut orang tua terhadap imunisasi bisa dikurangi, hambatan perilaku bisa diatasi, dan orang tua lebih yakin bahwa imunisasi bukan hanya aman, tetapi juga cara melindungi anak dari ancaman penyakit serius seperti campak. (berry/hm25)
BERITA TERPOPULER

























