Medan, MISTAR.ID

Pengamat Kesehatan Destanul Aulia menyatakan bahwa cuaca panas ekstrem yang terjadi belakangan ini merupakan masalah serius dalam kesehatan masyarakat serta dampak nyata dari kerusakan lingkungan.

Menurutnya, terdapat empat faktor utama yang memengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yakni lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan.

“Ini bukan sekadar fenomena cuaca, tapi juga persoalan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup yang saling terkait,” katanya, Kamis (31/7/2025).

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengurus Daerah Sumatera Utara itu menekankan perlunya kerja sama lintas sektor dalam merespons kondisi saat ini, termasuk sektor lingkungan, pendidikan, dan sosial.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga diri dan orang di sekitar agar tetap sehat di tengah cuaca ekstrem. Sementara itu, fasilitas layanan kesehatan diminta bersiap siaga.

“Puskesmas, rumah sakit, dan tenaga kesehatan perlu responsif dalam penanganan darurat, edukasi, serta mitigasi. Ini bisa menyelamatkan nyawa,” ujarnya.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat USU itu turut menyoroti minimnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem, seperti tetap beraktivitas berat di luar ruangan tanpa pelindung, kurang asupan cairan, dan tidak mengenali gejala awal heatstroke.

“Promosi dan edukasi kesehatan sangat penting agar masyarakat dapat beradaptasi dengan kondisi ekstrem seperti sekarang ini,” tuturnya. (berry/hm25)