Pematangsiantar, MISTAR.ID

Lebih dari 2.500 tahun lalu, seorang jenderal legendaris Tiongkok menulis panduan perang yang kini justru lebih relevan untuk boardroom dan startup ketimbang medan perang. Siapa sangka, The Art of War karya Sun Tzu ternyata menyimpan kunci sukses menghadapi persaingan bisnis modern.

Dari Medan Perang ke Dunia Bisnis

Sun Tzu Bingfa, atau yang dikenal global sebagai The Art of War, bukan sekadar kitab strategi militer biasa. Prinsip-prinsipnya yang abadi telah dibuktikan efektif oleh para CEO top dunia, dari pendiri Alibaba Jack Ma hingga co-founder Netflix Marc Randolph.

"Yang terhebat dalam berperang adalah menaklukkan musuh tanpa pertempuran," tulis Sun Tzu. Dalam konteks modern, ini berarti mengalahkan kompetitor tanpa harus terlibat perang harga atau saling serang di media sosial.

3 Jurus Andalan Sun Tzu untuk Kesuksesan Modern

1. Menang Tanpa Bertarung

Strategi ini mengajarkan untuk mencari celah pasar yang belum tersentuh kompetitor. Daripada berebut pasar yang sudah padat, lebih baik menciptakan pasar baru sendiri. Ibaratnya, lebih baik menjadi pemain tunggal di niche kecil daripada menjadi peserta kesekian di pasar besar.

2. Kenali Dirimu, Kenali Lawanmu

Sun Tzu menekankan pentingnya analisis mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan sendiri maupun kompetitor. Dalam bisnis, ini berarti melakukan SWOT analysis secara konsisten dan memantau pergerakan kompetitor secara real-time.

3. Kecepatan dan Kelincahan

"Bergeraklah seperti angin, diam seperti hutan, serang seperti api." Prinsip ini sangat relevan di era digital dimana perubahan terjadi dalam hitungan detik. Perusahaan yang bisa beradaptasi cepat dan mengambil keputusan tepat waktu akan selalu unggul.

Bukti Nyata di Era Digital

Banyak perusahaan teknologi menerapkan strategi Sun Tzu tanpa disadari. Gojek, misalnya, memulai dengan niche transportasi roda dua sebelum akhirnya menguasai berbagai layanan digital lainnya. Mereka "menyerang" di area yang tidak diduga oleh kompetitor besar.

Sementara itu, di level individu, karyawan yang memahami Bingfa akan tahu kapan harus mengambil inisiatif dan kapan harus "diam" sambil mempersiapkan strategi berikutnya.

Mulai Terapkan Hari Ini

Anda tidak perlu menjadi jenderal perang untuk menerapkan Bingfa. Cukup mulai dengan:

- Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri sendiri

- Memetakan kompetisi dan peluang yang ada

- Bergerak cepat ketika momentum tepat

- Selalu memiliki plan B, C, bahkan D

Seperti kata Sun Tzu: "Taktik tanpa strategi adalah noise sebelum kekalahan." Artinya, tindakan tanpa perencanaan yang matang hanya akan berujung pada kegagalan. (berbagaisumber/*)