Moskow, MISTAR.ID

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memastikan dirinya dan Presiden Masoud Pezeshkian tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang digelar di Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10/2025).

Dalam pernyataannya di platform X pada Minggu (12/10/2025), Araghchi menegaskan Iran tetap mendukung upaya diplomatik untuk menghentikan perang di Gaza, namun menolak berinteraksi dengan negara-negara yang disebutnya telah “menyerang rakyat Iran” dan “terus menjatuhkan sanksi terhadap kami.”

“Meskipun mendukung upaya diplomatik, baik Presiden Pezeshkian maupun saya tidak dapat berinteraksi dengan rekan-rekan yang telah menyerang rakyat Iran dan terus mengancam serta menjatuhkan sanksi terhadap kami,” tulis Araghchi.

Meski demikian, Araghchi menyampaikan apresiasi kepada Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi atas undangan yang diberikan kepada Iran.

Kantor kepresidenan Mesir sebelumnya mengonfirmasi bahwa KTT Perdamaian Gaza akan dipimpin bersama oleh Presiden El-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, serta dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Pekan lalu, Trump mengumumkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah mencapai kesepakatan awal dengan Israel untuk memulai fase pertama rencana perdamaian di Jalur Gaza. []