Medan, MISTAR.ID

Pelaku penikaman terhadap David Martua Nainggolan diduga berasal dari wilayah Tirto Sari.

Menurut keterangan keluarga, sebelum kejadian, dua kelompok masyarakat yakni warga Rel dan Tirto Sari telah sepakat untuk melakukan tawuran. Naas, saat David sedang menanyakan ponselnya di salah satu rumah di Jalan Padang, ia malah ditikam oleh orang tak dikenal (OTK).

Hal tersebut disampaikan oleh Ana Sitorus, keluarga korban, saat ditemui di rumah duka di Jalan Betet, Kelurahan TSM II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Senin (13/10/2025).

“Nggak ada perkelahian. Ceritanya yang kudengar mereka memang sudah janjian mau tawuran. Orang Tirto Sari memang sudah pernah tawuran sama orang Rel sini, sudah dendam-dendaman. Jadi mereka datang rame-rame mau nyerang. Nasib sial si David, dia keluar mau nanya soal handphone (HP)-nya itu,” ujar Ana.

Menurutnya, korban tidak terlibat dalam tawuran tersebut. David berada di lokasi karena ingin menanyakan ponselnya yang digadaikan.

“Si David ini kan mau keluar ngambil nasi babi. Dia setiap pagi bonceng mamaknya naik becak ngambil nasi babi. Jadi dia ke situ mau nanyakan HP-nya yang digadaikannya. Mungkin lawan tawuran itu sudah datang dari ujung Jalan Padang mau nyerang orang Rel. Karena lihat si David, mereka tahu dia anak Rel, langsung ditikam di situ,” tambahnya.

Ana menyebutkan, pria berusia 26 tahun itu sempat melakukan perlawanan. Selain luka tusuk di bagian perut, terdapat pula luka gores di tangannya.

“Sempat lah dia lari tertatih-tatih, diselamatkan sama kawannya. Itu yang datang ke rumahku minta tolong biar dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, David tewas setelah ditikam OTK di Jalan Padang, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Senin (13/10/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban yang sehari-hari bekerja mencari pakan ternak babi itu mengalami satu luka tusukan di perut. Setelah sempat dievakuasi ke Klinik Sudarlis, nyawa David tak dapat diselamatkan. (hm16)