Houthi Yaman Gelar Pemakaman PM dan Menteri Usai Serangan Israel

Proses pemakaman Perdana Menteri Ahmed Ghaleb Nasser al-Rahawi bersama sejumlah menterinya. (foto:reuters/mistar)
Sanaa, MISTAR.ID
Ribuan warga Yaman berduka saat kelompok Houthi menggelar pemakaman Perdana Menteri Ahmed Ghaleb Nasser al-Rahawi dan 11 pejabat senior lain yang tewas akibat serangan udara Israel pekan lalu.
Upacara berlangsung Senin (1/9/2025) di Masjid Al-Shaab, Sanaa, dengan dua belas peti mati berbalut bendera dan penjagaan ketat pasukan bersenjata Houthi.
Seorang sumber keamanan Yaman menyebut, “Serangan ini bukan hanya kehilangan besar bagi Houthi, tapi juga guncangan politik di Yaman.”
Al-Rahawi, sembilan menteri, dan dua pejabat kabinet tewas saat menghadiri rapat pemerintah di Sanaa, Kamis (28/8/2025) lalu. Serangan ini disebut sebagai salah satu operasi paling mematikan Israel terhadap kelompok pro-Iran sejak konflik Gaza pecah.
Houthi juga meningkatkan serangan ke Laut Merah dengan menembakkan rudal ke kapal tanker Israel Scarlet Ray berbendera Liberia. Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan rudal tersebut meleset dari target, dan awak kapal selamat tanpa cedera. Kelompok Houthi mengaku serangan itu sebagai balasan atas kematian PM dan para menteri mereka.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Antonio Guterres mengecam Houthi yang menahan 11 staf PBB sehari setelah serangan. PBB menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat bagi staf mereka.
Pemimpin Houthi, Abdel-Malik al-Houthi, memuji para korban sebagai "martir seluruh Yaman" dan menuduh Israel melakukan kebiadaban terhadap warga sipil.
Ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi, Mahdi al-Mashat, menegaskan akan membalas dendam, dan darah para martir akan menjadi bahan bakar perjuangan mereka.
Serangan udara Israel dan balasan rudal Houthi menandai eskalasi ketegangan di kawasan. Israel menyatakan komitmen untuk terus menargetkan fasilitas politik dan militer Houthi, sementara kelompok Houthi menegaskan tidak akan menghentikan perlawanan terhadap Israel dan sekutunya. (**/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Venezuela Siaga Penuh, Maduro Janji Melawan Jika AS Menyerang