Tak Punya PBG, Dewan Minta Pembangunan di Lahan Eks Garuda Plaza Hotel Dihentikan

Pengerjaan yang berlangsung di lahan eks Garuda Plaza Hotel. (Foto: Istimewa/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, M. Afri Rizki Lubis, meminta Dinas PKPCKTR Kota Medan untuk menghentikan pembangunan di lahan eks Garuda Plaza Hotel. Pasalnya, bangunan yang akan difungsikan sebagai lapangan padel itu belum memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Bangunan ini masih sebatas Kerangka Rancangan Kota (KRK), belum ada PBG-nya. Saya sudah tanya langsung dengan kadisnya. Oleh karena itu, kita minta agar pengerjaannya dihentikan,” kata Rizki, Rabu (22/10/2025).
Politisi Partai NasDem itu mengaku kecewa dengan sikap Dinas PKPCKTR, pihak Kecamatan Medan Kota, hingga Kelurahan Masjid yang membiarkan pembangunan tersebut terus berlangsung meski belum memiliki PBG.
“Ini ada apa? Kenapa pembangunannya dibiarkan berlangsung sampai satu bulan seperti ini, padahal PBG-nya belum ada,” ujarnya.
Rizki berjanji akan segera menindaklanjuti masalah ini dan meminta Dinas PKPCKTR, Satpol PP, hingga perangkat kewilayahan untuk terus melakukan pengawasan.
“Sebelum ada PBG, tidak boleh ada aktivitas apa pun. Untuk bangunan yang sudah melanggar sempadan jalan harus segera dibongkar. Silakan berinvestasi di Kota Medan, tetapi pastikan tetap mengikuti aturan yang ada,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan proses pendirian bangunan berstruktur seperti gudang di Jalan Dolok Sanggul, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Kota.
“Warga sudah tahu dari pihak kelurahan bahwa di sini akan dibangun bangunan berbentuk gudang yang dijadikan lapangan padel. Tetapi bangunan itu berdampak buruk bagi kami, pembangunannya juga jelas belum memiliki izin PBG,” ucap tokoh masyarakat, Syarifuddin Siba.
Syarifuddin mengaku heran karena pembangunan terus berlangsung meski belum memiliki PBG.
“Sudah sebulan berlangsung pembangunannya. Kalau dilihat, bangunannya juga melanggar roilen atau sempadan jalan. Makanya kami harap Pemko Medan mau segera hadir dalam masalah ini dan meninjau langsung ke lokasi. Dengan begitu, keresahan warga bisa segera diatasi,” katanya. (hm25)